
JURNALIS.co.id – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan melepas 71 kafilah yang akan berlaga dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI tingkat Provinsi Kalbar tahun 2023 di Kabupaten Sanggau. Terdiri dari 52 peserta dan 19 pendamping maupun official
Bupati Muda menilai hasil MTQ di tingkat provinsi dirasa kurang linier jika dibandingkan dengan hasil jika berangkat ke tingkat nasional.
“Hasil MTQ tingkat provinsi Kubu Raya selalu berada di 3 besar dan pada MTQ tingkat nasional, peserta dari kafilah Kubu Raya paling banyak menyumbang medali untuk Provinsi Kalbar,” kata Muda saat melakukan pelepasan kafilah MTQ di Masjid Al-Isra’ komplek kantor bupati Kubu Raya, Kamis (24/08/2023) pagi.
Muda optimistis anak Kubu Raya mampu meraih prestasi terbaik pada MTQ XXXI di Kabupaten Sanggau. Karena sejak dari dulu, anak-anak Kubu Raya selalu berlari lebih kencang dan menanjak sesuai dengan slogannya.
“Saya yakin daya juang anak Kubu Raya tidak perlu diragukan lagi, karena gelora dan semangat anak Kubu Raya dari sejak dulu sudah jelas larinya lebih kencang dan prosesnya juga lebih cepat,” ujarnya.
Menyikapi adanya anak Kubu Raya yang diambil oleh daerah lain, Muda menilai biarkan anak Kubu Raya yang menguasai MTQ ini dan menebar kebaikan-kebaikan dan menyebarkan hal-hal yang menjadi potensi dirinya sehingga memberikan peluang.

“Dengan diikutinya semua cabang MTQ, kecuali tafsir ini, kita berharap kafilah Kubu Raya bisa menjadi yang terbaik dan meraih kesuksesan di Kabupaten Sanggau serta tetap sehat wal ‘Afiat,” kata Muda.
Sementara Ketua Panitia MTQ Kubu Raya, Jakariansyah mengatakan untuk MTQ XXXI Kalbar berlangsung pada 25 – 31 Agustus mendatang. Kubu Raya mengutus 71 orang kafilah yang terdiri dari 52 peserta didampingi pelatih dan official.

“Kafilah MTQ Kabupaten Kubu Raya ini merupakan hasil dari MTQ tingkat Kabupaten Kubu Raya yang berlangsung di Kecamatan Sungai Kakap,” katanya
Jakariansyah menambahkan pelatih untuk semua cabang musabaqah merupakan asli Kubu Raya. Pada MTQ XXXI tingkat provinsi Kalbar ini, kafilah Kubu Raya mengikuti semua cabang musabaqah. Kecuali cabang tafsir baik putra maupun putri, karena tidak memenuhi syarat.
“Cabang tafsir ini tidak ikutkan, dikarenakan setelah diseleksi tidak memenuhi syarat yang ditentukan. Tidak apa kita tidak ikut cabang ini, tapi kita memiliki standar kapasitas dari masing-masing peserta,” ujarnya. (sym)





Discussion about this post