
JURNALIS.co.id – Agenda tahunan Pekan Budaya robo-robo di Desa Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap disambut antusias masyarakat Kabupaten Kubu Raya, Rabu (13/09/2023). Agenda tersebut juga menjadi ajang mempromosikan produk usaha mikro, kecil dan menengah dan pawai budaya, lomba seni, dayung sampan dan lain sebagainya.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan Robo-robo ini menjadi tradisi turun temurun dengan tujuan memberi ketenangan, karena semua menolak bala dan doa selamat.
“Jadi prinsipnya sebenarnya untuk saling membahagiakan pada semuanya yang terus-menerus dilakukan,” katanya.
Muda melihat dan memastikan dalam perspektifnya bisa memperkuat ekonomi rumah tangga dan masyarakat. Karena pariwisata menjadi menarik yang dikemas dengan baik. Seperti adanya lomba sampan, kemudian ada kegiatan-kegiatan tambahan lain dan ekonomi kreatif.
“Pertunjukannya, baik itu tarian, baik itu fashionnya, baik kulinernya itu, saya kira perlu diperkuat terus, karena memang di sini secara alamiah untuk terbentuk sendiri, pasar ekonominya meningkat,” ujarnya.
Dia megatakan perputaran ekonomi di Sungai Kakap cukup bagus. Sumber perikanan, peternakan, pertanian dan juga UMKM semakin meningkat. Dengan peningkatan tersebut, otomatis salah satu pusat pertumbuhan ekonomi ini, termasuk sumber pangan sudah semakin baik di masyarakat dan rumah tangga.
“Dan itu sudah semakin tidak kesulitan di masyarakat. Mudah-mudahan semuanya mengepung dari pusat, provinsi, kabupaten dan kita perkuat. Tapi desa yang sudah bagus tatanan ini menjadi modal sosial yang sangat luar biasa. Apalagi keberagaman di Kubu Raya dari dulu sudah sangat baik sekali, antar etnis budaya itu sudah tidak ada persoalan,” terangnya.

Dia menambahkan semuanya memahami memperkuat pelayanan dan desa juga tata kelolanya sudah baik. Sehingga semua hubungan sosial dan sebagainya mempengaruhi semuanya masyarakatnya itu lebih produktif.

“Kedepan acara robo-robo ini akan selalu di agenda terus dan kita perkuat. Mudah-mudahan nanti bisa dikemas dengan baik melalui lomba-lomba, melalui berbagai kesenian, melalui pertunjukan, melalui ekonomi kreatif, kuliner dan UMKM supaya terus meningkat,” ucapnya.
Muda menambahkan peluang era sekarang harus sama-sama dengan keahliannya masing-masing, seperti tugas mengambil medianya. Media gambarnya, siapa yang peran kulinernya, fashionnya semuanya ditunjukkannya sebagai kolaborasi.
“Ini eranya pasti kolaborasi, kalau era sekarang jadi kesempatan anak muda akan besar sekali peranya,” tutup Muda.
Sementara Anggota DPR RI Syf Abdullah mengatakan dengan agenda robo-robo ini merupakan tradisi yang terus-menerus bisa dikembangkan. Karena tidak semua daerah semua wilayah di Kalbar juga melaksanakan secara ramai seperti ini.
“Hanya ada dua Kabupaten, Kabupaten mempawah dan Kubu Raya. Saya kira ini sangat positif pertama melestarikan budaya yang kedua melestarikan budaya,” sebutnya.
Dengan ini akan tumbuh, UMKM juga ada perputaran ekonomi. Makanya, dikemas dengan kegiatan-kegiatan perlombaan atau seni budaya yang bisa dikombinasikan menjadi satu di dalam suatu kegiatan seperti ini.
“Ini juga menjadi salah satu untuk daya tarik apalagi dengan lokasi cukup baik tinggal bagaimana penataannya ke depan harus menjadi perhatian. “Saya harap kedepan semakin menarik dan meriah,” pungkasnya. (sym)





Discussion about this post