JURNALIS.co.id – Orang-orang duduk bersila dan saling berhadapan di sepanjang Jalan Tanjung Harapan ‘Kampung Nelayan’ Kelurahan Banjar Serasan Kecamatan Pontianak Timur. Di hadapan mereka terhampar berbagai jenis kue tradisional khas Pontianak, mulai dari ketupat, klepon, gamat, apam, putu mayang, dokok-dokok, lepat ubi dan masih banyak lagi kue-kue tradisional lainnya.
Pemandangan tak biasa ini dalam rangka memeriahkan Robo-robo yang menjadi tradisi budaya di Kota Pontianak setiap tahunnya. Tradisi ini merupakan ritual tahunan dan digelar setiap hari Rabu pada akhir bulan Safar dalam kalender Islam, sebagai wujud rasa syukur serta doa bersama menolak bala dan bencana.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono yang hadir di tengah-tengah warga larut dalam suasana akrab dan saling bersenda gurau sambil menikmati hidangan yang tersaji. Bagi Edi, Robo-robo merupakan tradisi yang mengandung nilai-nilai budaya di masyarakat. Salah satunya berbagi makanan dengan sesama.
“Mudah-mudahan ini jadi tradisi yang terus dipertahankan, dan setiap tahun dilakukan inovasi-inovasi yang tidak hanya diikuti masyarakat sepanjang Jalan Tanjung Harapan ini, tapi juga diikuti masyarakat lain dan bisa jadi salah satu kegiatan budaya kreatif,” sebutnya usai mengunjungi dan menyapa warga yang ikut Robo-robo, Rabu (13/09/2023).
Semangat warga Kampung Nelayan menjadi pondasi kemeriahan Robo-robo di tahun ini. Edi mengapresiasi setiap niat baik yang ikut melestarikan budaya. Ia berharap kegiatan robo-robo ini dikemas semenarik mungkin sehingga bisa menjadi daya tarik wisata di Kota Pontianak.
“Saya minta tahun depan Dinas Kepemudaan, Pariwisata dan Olahraga (Disporapar) Kota Pontianak bisa menganggarkan kegiatan Robo-robo supaya lebih meriah,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Edi mengungkapkan bahwa dia bersama Wakil Wali Kota Bahasan akan mengakhiri masa jabatan pada 23 Desember mendatang. Pada agenda Robo-robo ini pula dirinya pamit dan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat setempat dan warga Pontianak umumnya.
“Atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dan pribadi mengucapkan terima kasih kepada warga Pontianak Timur dalam proses pembangunan (berjalannya pemerintahan) dan permohonan maaf apabila ada hal-hal yang belum terpenuhi bagi warga di sini,” imbuhnya.
Kepala Disporapar Kota Pontianak, Rizal menjelaskan, kedepan pihaknya akan menghias kembali agenda Robo-robo lebih semarak serta berkolaborasi dengan pemangku kebijakan lainnya. Lokasinya pun masih di sekitaran tepi sungai Kelurahan Banjar Serasan. Tujuannya untuk memperkuat brand Robo-robo di sana.
“Pusatnya di sini (Banjar Serasan), diikuti seluruh masyarakat Pontianak. Tamu yang datang diharapkan datang dari mancanegara. Program ini harus masuk kalender event Disporapar,” pungkas Edi. (hen)
Discussion about this post