
JURNALIS.co.id – Kasus pembunuhan Sri Mulyani memasuki babak baru. Pelaku, oknum anggota TNI AD, Prada Yuwandi, akhirnya didudukkan di kursi Pengadilan Militer, Kamis (14/09/2023).
Sidang dengan agenda pembacaan dakwaan dan memeriksa keterangan saksi itu dipimpin Hakim Ketua, Letkol Chk Sailis Alfian Wijaya didampingi dua hakim anggota, Mayor Chk Erman Noor Fajar dan Mayor Chk FX Agus Sulistio serta panitera pengganti, Kapten Chk Indra Sudarta. Sidang perdana yang berlangsung terbuka untuk umum itu dihadiri keluarga besar korban.
Usai membacakan dakwaan, sidang dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi-saksi. Dari keterangan saksi itulah terungkap jika terdakwa membunuh korban. Bahkan, sebelum korban menghembuskan napas terakhir, terdakwa sempat menyetubuhinya.

Dalam dakwaan, Oditur Militer mendakwa Prada Yuwandi dengan pasal berlapis. Juru bicara Pengadilan Militer Pontianak, Letkol Chk Sailis Alfian Wijaya mengatakan terdakwa didakwa dengan pasal subsideritas primer yakni pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman pidana mati, seumur hidup atau pidana 20 tahun penjara.
Sailis menjelaskan, selain itu terdakwa juga dijerat dengan subsider pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan 351 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian dengan ancaman hukuman penjara tujuh tahun.
“Dalam persidangan nanti, fakta-fakta yang terungkaplah yang membuktikan perbuatan terdakwa,” katanya.
Sailis menerangkan pengenaan pasal berlapis kepada terdakwa dilakukan untuk dibuktikan berdasarkan fakta persidangan.
“Dakwaan mana yang terbukti, itulah yang akan dipilih majelis hakim berdasarkan surat dakwaan,” ucapnya.
Sebelumnya, warga Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, geger dengan penemuan kerangka manusia di kawasan Bukit Tempayan, pada Kamis 1 Juni 2023.
Dari penyelidikan yang dilakukan kepolisian, terungkap jika kerangka manusia tersebut adalah Sri Mulyani, warga Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak.
Penyelidikan itu pun membuahkan hasil. Aparat berhasil mengungkap pelaku pembunuhan yang tak lain adalah tunangan korban, yakni oknum anggota TNI AD, Prada Yuwandi. (hyd)
Discussion about this post