JURNALIS.co.id – Penantian panjang ribuan warga empat desa di Kecamatan Sayan Kabupaten Melawi akan hadirnya listrik PLN menyala selama 24 jam penuh kini telah berakhir. Prosesi penyalaan dilakukan oleh General Manager PLN UID Kalbar, Wahyu Jatmiko di halaman Kantor Desa Mekar Pelita, Selasa (12/09/2023).
Kepala Desa Mekar Pelita, Palaone Sukhan, mewakili warga mengucapkan terima kasih kepada PLN karena telah mewujudkan mimpi mereka untuk dapat menikmati listrik siang dan malam.
“Atas nama masyarakat Desa Mekar Pelita, izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah mewujudkan impian kami yang telah menanti selama puluhan tahun untuk dapat menikmati listrik 24 jam,” ungkapnya.
Diakui Palaone, sebelum listrik menyala selama 24 jam mereka sulit melakukan aktivitas pekerjaan di siang hari.
“Kini kami dapat beraktivitas dengan nyaman dan aman di siang hari. Banyak usaha rumahan akan tumbuh dengan adanya listrik,” ujar Palaone.
Camat Sayan, Herry Santoso, mewakili Bupati Melawi, mengucapkan terima kasih sekaligus mengapresiasi dukungan PLN yang telah menghadirkan listrik selama 24 jam di empat desa tersebut. Ia menceritakan bahwa listrik pertama kali masuk di Kecamatan Sayan pada tahun 1992, dengan pola layanan 12 jam.
“Listrik menjadi faktor utama pendorong tumbuh-kembangnya perekonomian masyarakat. Dengan penyalaan listrik 24 jam ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya para pelaku UMKM di Kecamatan Sayan,” imbuh Herry.
Sementara itu, General Manager PLN UID Kalbar, Wahyu Jatmiko mengungkapkan bahwa untuk merealisasikan penyalaan listrik 24 jam di desa tersebut pihaknya telah melakukan pembangunan dan perluasan jaringan listrik tegangan menengah (JTM) sepanjang 16 kms.
Pihaknya berharap keberadaan listrik dapat mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di empat desa tersebut. Potensi usaha masyarakat yang dilakukan di rumah dapat tumbuh dan terus berkembang.
“Listrik tidak hanya digunakan untuk penerangan saja, namun dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih produktif, sehingga mampu mendorong peningkatan ekonomi keluarga,” tegasnya.
Jatmiko juga berharap masyarakat memperhatikan masalah keselamatan ketenagalistrikan serta peduli terhadap keberadaan jaringan listrik PLN. Supaya pasokan listrik tetap terjaga. Minimal dengan mengikhlaskan pohon atau tanam tumbuh yang dimiliki untuk dapat ditebang oleh petugas. (hen)
Discussion about this post