
JURNALIS.co.id – Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Sekai Hikari Indonesia memberangkatkan 15 orang untuk mengikuti program pemagangan ke Jepang selama 3 tahun. Di antara peserta magang merupakan anak dari Kalimantan Barat (Kalbar).
Putra putri dari berbagai daerah itu bakal menjalani program belajar untuk bekerja di Negeri Sakura. Hal tersebut menjadi bagian untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Demikian disampaikan Pimpinan LPK Sekai Hikari Indonesia Budiman saat diwawancarai pada Jumat (15/09/2023).
Putra putri tersebut akan menjalani magang selama tiga tahun. Lalu bisa kembali ke tanah air untuk kemudian melanjutkan program tambahan selama dua tahun. Sehingga total putra putri tanah air tersebut bakal menjalani magang selama lima tahun.
“Setelah melewati program magang lima tahun itu, mereka sudah dianggap mempuni dan menguasai pekerjaan nanti bisa masuk kembali ke Jepang lagi dengan program lain itu baru disebut tenaga kerja berketerampilan khusus,” kata Budiman.
Dirinya menyampaikan 15 putra putri yang diberangkatkan ke Jepang tersebut akan menjalani program magang di berbagai sektor. Misalnya kontruksi, pengolahan makanan, pengolahan hasil perikanan dan lainnya. Sebelum diberangkatkan ke Jepang, peserta telah dipersiapkan dengan matang oleh LPK Sekai Hikari Indonesi yang berada di Kalbar maupun Kota Bekasi.
Di antara pembekalan yang diberikan terkait bahasa, budaya dan bahasa teknis agar mereka tidak mengalami hambatan saat menjalani program magang di Jepang.
“Kami mempersiapkan bahasa, budaya dan bahasa teknis, lalu aturan-aturan yang ada di Jepang, kemudian etos kerjanya, bagaimana mereka bekerja di sana, bagaimana menyesuaikan budaya di Jepang itu yang kita ajarkan sebelum diberangkatkan,” ungkapnya.
“Meraka dididik di LPK Sekai Hikari Kalbar, Sekai Hikari Tuban maupun di Sekai Hikari Bekasi. Hari ini siswa didikan dari LPK Sekai Hikari Kalbar untuk magang sudah diterima untuk pemantap selama tiga bulan,” sambung Budiman.
Budiman menyebutkan secara total se-Indonesia LPK Sekai Hikari telah memberangkatkan sebanyak lebih dari 800 peserta magang sejak tahun 2012 lalu. Untuk di Kalbar, LPK Sekai Hikari Indonesia memang baru dibuka dan kini sudah menyiapkan sebanyak 40 siswa didiknya.
Keberadaan LPK Sekai Hikari Indonesia di Kalbar menjadi upaya memberikan kesempatan dan peluang sebesar-besarnya bagi putra putri daerah. Sehingga putra putri Kalbar akan mendapatkan kesempatan yang sama dengan daerah lainnya di Indonesia.
“Di Kalbar belum begitu terbuka kesempatan-kesempatan seperti ini (magang ke Jepang), kita memberikan perluasan lebih banyak,” ucap Budiman.
Dikatakan Budiman, lewat program magang ke Jepang tersebut juga menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas SDM Kalbar. Terutama terkait pola pikir agar bisa lebih maju lantaran telah memiliki pengalaman magang di negara maju. Sehingga diharapkan akan lahir SDM yang berkualitas.
“Niat saya supaya nanti tercetak putra putri yang telah menjalani program magang ke Jepang untuk bisa membangun Kalbar,” lugasnya.
Dirinya berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan kepada putra putri daerah agar dapat mengakses dan mendapatkan fasilitas untuk bisa menjalani program magang ke Jepang. Dengan melalui lembaga-lembaga yang resmi dan transparan seperti LPK Sekai Hikari Indonesia.
“Jangan melalui lembaga yang tidak jelas, nanti malah banyak aksi-aksi tipu sana tipu sini, nanti lebih tidak menguntungkan bagi pesertanya,” katanya.
Budiman memastikan LPK Sekai Hikari Indonesia merupakan lembaga yang dapat dipercaya masyarakat. LPK Sekai Hikari Indonesia memiliki website yang bisa diakses secara mudah oleh masyarakat luas.
Lalu di Kementerian Tenaga Kerja juga terdapat website yang bisa mengecek lembaga-lembaga yang sudah mendapatkan izin salah satunya LPK Sekai Hikari Indonesia. Di dalam website tersebut terpampang informasi secara jelas dan transparan tentang LPK.
“Kalau ada lembaga yang menyatakan bisa mengirim tenaga magang cek saja lembaga tersebut di website Kementrian Tenaga Kerja,” tutup Budiman. (hen)
Discussion about this post