JURNALIS.co.id – Sebuah pesawat carter mengalami lost contact dalam perjalanan dari Bandara Supadio Pontianak menuju Kuching Malaysia. Dalam penerbangan tersebut pesawat berangkat dengan membawa 10 orang.
Tim gabungan Kantor SAR Pontianak dan RSC Kuching berhasil mengevakuasi sembilang korban selamat, di mana salah satunya dalam keadaan kritis. Sedangkan satu korban dievakuasi dalam keadaan meninggal. Korban kritis langsung dievakuasi menggunakan helikopter milik RSC Kuching dengan menggunakan hoist menuju rumah sakit di Kuching, malaysia.
Peristiwa di atas merupakan skenario dalam pelaksanaan latihan SAR Exercise (SAREX) Malindo ke-42 yang telah sukses dilaksanakan antara Kantor SAR Pontianak selaku delegasi dari Indonesia dan RSC Kuching mewakili negara Malaysia di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Rabu (04/10/2023).
Kepala Kantor SAR Pontianak I Made Junetra mengatakan pelaksanaan latihan hari kedua ini telah mengerahkan unsur gabungan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau.
“Pada hari ini kami menggerakkan unsur gabungan mencapai seratus orang. Hal ini terkait dengan menguji SOP yang kita miliki (Basarnas), begitu juga di Malaysia latihan ini juga guna meningkatkan kemampuan rescuer (tenaga pencarian dan pertolongan) yang kami miliki,” terangnya.
Junetra melanjutkan terkait evakuasi akan terus dikomunikasikan dengan pihak Malaysia. Karena ini di wilayah perbatasan, artinya akan sama-sama menggerakkan unsur dalam pelaksanaan latihan.
“Saat evakuasi nantinya pihak RSC Kuching akan menggerakkan dua buah helikopter sedangkan kami (Kantor SAR Pontianak) akan menggerakkan satu buah pesawat fix wings milik PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan,” ucapnya.
“Acara ini berlangsung sukses sesuai dengan rencana yang telah disepakati Bersama,” sambung Junetra. (m@nk)
Discussion about this post