JURNALIS.co.id – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar pelatihan kompetensi menjahit, barista, dan multimedia (video editing) di Aula Balai Diklat Keuangan Pontianak, Senin (09/10/2023). Tak hanya pelatihan, para peserta juga diberikan bantuan mesin jahit, peralatan barista, dan bahan-bahan praktik pelatihan.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan pelatihan sekaligus pemberian sarana prasarana kerja merupakan upaya untuk memantik sekaligus membuka peluang kerja yang dapat mengurangi pengangguran.
“Intinya supaya anak-anak muda dan ibu-ibu bisa dapat kesempatan,” kata Muda Mahendrawan setelah kegiatan.
Muda menerangkan pelatihan kompetensi digelar oleh Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kubu Raya bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) lokal. Meskipun dukungan anggaran dari APBD terhadap program tersebut masih terbatas, sebutnya, pemerintah kabupaten tetap berupaya memberikan bantuan sarana prasarana kepada para peserta pelatihan. Namun ia menekankan pentingnya perubahan pola pikir pada setiap diri peserta pelatihan.
“Dan yang terpenting adalah mindset-nya. Kalau kita melatih-melatih terus pun tapi tidak ada perubahan mindset, maka percuma juga. Makanya saya menekankan bahwa yang penting melihat bagaimana kita membuka peluang diri, tetapi juga harus punya daya juang tinggi, komitmen, konsisten, dan punya value atau nilai yang baik untuk bisa menjadi sukses,” tuturnya.
Muda juga berpesan agar para peserta pelatihan berupaya membangun jejaring. Tidak hanya berpikir tentang keuntungan jangka pendek. Menurutnya, jejaring sangat penting untuk membantu menjaga eksistensi usaha yang telah dimulai.
“Usaha apapun itu butuh jejaring. Bukan modal uang saja. Jejaring itu penting karena dari situ akan terbangun kepercayaan dan branding atau pencitraannya. Branding tergantung kepercayaan dan integritas. Makanya menjaga integritas itu penting,” ucapnya.
Berkaitan dengan hal itu, Muda menjelaskan pelatihan yang diadakan pemerintah kabupaten tidak hanya dari segi teknis. Namun juga memperkuat dari sisi karakter agar peserta pelatihan punya integritas, jejaring, dan kesempatan yang luas.
“Mudah-mudahan pelatihan ini mengurangi pengangguran. Kubu Raya hari ini penganggurannya paling rendah se-Kalimantan Barat. Mudah-mudahan bisa lebih rendah lagi,” harapnya.
Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Kubu Raya Wan Iwansyah menjelaskan pelatihan unit kompetensi yang diadakan pihaknya bertujuan untuk membekali keterampilan yang dapat menambah kompetensi pada masing-masing peserta. Selain itu, juga membekali peserta dengan perlengkapan dan peralatan yang dapat digunakan untuk membuka maupun mengembangkan usaha, sehingga bisa mengurangi angka pengangguran dan menciptakan lapangan kerja.
“Hari ini kita melaksanakan pelatihan pada tiga kompetensi, yaitu tentang pengelolaan kopi (barista), menjahit, dan multimedia khususnya pada video editing,” jelasnya.
Wan Iwansyah mengungkapkan pelatihan tersebut akan ada kelanjutannya. Karena itu, pihaknya melakukan seleksi dalam menentukan peserta yang berhak mengikuti pelatihan.
“Itu kita pilih yang memang punya potensi untuk mengembangkan sebagai bentuk usaha secara mandiri di masyarakat. Jadi ini sangat selektif sekali. Kita melakukan wawancara termasuk juga melihat minat, bakat, serta keterampilan awal yang mereka memiliki. Jadi ini tidak dari nol,” katanya. (sym)
Discussion about this post