Dewan Ingatkan Pemkab Kapuas Hulu Ancaman Inflasi

Stefanus
Stefanus

JURNALIS.co.id – Stefanus Ketua Komisi B DPRD Kapuas Hulu mengingatkan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu untuk mengantisipasi adanya ancaman inflasi. Hal ini lantaran beberapa harga komoditas pangan di Kapuas Hulu mulai mengalami gejolak akhir-akhir ini.

Inflasi masih menjadi persoalan yang harus diperhatikan Kabupaten Kapuas Hulu. Meski inflasi terus menurun. Menurut Stefanus, apabila ketersediaan dan stabilitas harga pangan tidak terjaga dengan baik, inflasi kemungkinan bisa terjadi.

“Apalagi akhir-akhir ini banyak kebutuhan pokok yang harganya mulai naik. Seperti beras, minyak, bawang merah, telur, dan lain-lain. Jadi perlu adanya antisipasi guna menekan kenaikan harga ini, seperti operasi pasar misalnya,” katanya, Kamis (26/10/2023).

Politisi yang sudah pindah PKB itu mengatatakan, operasi pasar perlu digencarkan untuk mengantisipasi kenaikan harga yang berujung inflasi. Ia meminta Dinas Perdagangan untuk terus menggelar operasi pasar guna mengendalikan harga sejumlah komoditas.

Baca Juga :  Pemilik Akun Sabda yang Hina DPRD Kapuas Hulu Muncul dan Minta Maaf

“Perlu juga mencari tahu sebabnya, kenapa terus berulang setiap mendekati hari besar atau adanya perubahan iklim. Tak cuma operasi pasar rutin seperti di hari-hari besar atau momen-momen liburan. Harus digencarkan, karena gejolak harga kebutuhan pangan saat ini tak menentu,” ungkap Stef.

Stefanus juga mengimbau agar Pemkab Kapuas Hulu mengawasi pergerakan harga serta kapasitas produksi pangan. Utamanya pada komoditas penting seperti beras, telur, dan lainnya. Pantauan tersebut dilakukan tak cuma dari sisi produsen, tapi hingga ke tingkat penjual dan distributor yang bersentuhan langsung dengan konsumen.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kapuas Hulu Ajak Kenang Jasa Pahlawan

“Pemantauan penting untuk memastikan jalur distribusi ketika terjadi guncangan harga maupun ketersediaan di pasaran. Dengan informasi yang valid, akan mudah untuk melancarkan arus distribusi. Hulu sampai hilir harus terpantau dengan baik,” katanya.

Kevalidan informasi, juga harus berlaku pada penyebab terjadinya gejolak dan gangguan harga komoditas pangan. Apalagi selama ini, pemerintah seakan kesulitan mengendalikan harga ketika ada momen hari besar, atau perubahan iklim.

“Dengan mengetahui penyebab secara pasti, sebenarnya pemerintah bisa mengantisipasi sebelum ada gejolak dan gangguan harga. Misal saat ini, harga-harga naik dan pemerintah seakan terlambat mengatasinya,” pungkas Stef. (opik)


Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?