JURNALIS.co.id – KPU Kabupaten Kapuas Hulu tidak lama lagi akan menerima logistik Pemilu berupa tinta. Tinta pewarna semi-permanen itu akan diterapkan ke jari telunjuk pemilih usai memberikan hak pilihnya.
“Informasinya hari ini tinta dari provinsi yang akan datang. Hari ini direncanakan ekspedisi yang membawa logistik pemilu untuk tinta berangkat. Kemungkinan satu hingga dua hari logistik tersebut langsung datang di gudang kita. Kita harapkan datangnya logistik Pemilu itu tidak tengah malam,” terang Muhammad Yusuf Ketua KPU Kapuas Hulu, Selasa (31/10/2023).
Yusuf menjelaskan kedatangan logistik pemilu tidak secara serempak, melainkan bertahap. Kedatangan logistik tidak serempak ini juga sama dialami pada pemilu sebelumnya.
Hal ini dikarenakan untuk penyediaan logistik ini ditangani oleh perusahaan yang berbeda-beda, tergantung dimana logistik itu dibuat. Sehingga berpengaruh juga terhadap pendistribusian logistik itu sendiri.
“Jadi kita bukan termasuk dalam terlambat pendistribusian logistik, tapi melainkan memang proses pendistribusian logistik itu yang lagi berjalan. Karena ada pengiriman logistik tidak serempat atau bertahap. Kabupaten yang lain juga sama seperti kita,” ujarnya.
Yusuf menjelaskan untuk kedatangan logistik pemilu sendiri tentunya ada pengawalan dari pihak keamanan.
Sementara untuk jumlah berapa logistik pemilu yang datang di Kapuas Hulu tentunya akan dikalikan dengan jumlah TPS yang ada. Dimana Kabupaten Kapuas Hulu sendiri memiliki 984 TPS.
“Untuk jumlah tinta yang datang nanti tinggal kita kalikan dua saja. Kemudian bilik suara dikalikan dengan jumlah TPS, untuk kotak suara itu dikalikan 5 setiap TPS serta ditambah dua setiap kecamatan. Sementara untuk untuk logistik surat suara dan formulir itu datang menunggu penetapan DCT nanti,” jelasnya.
Sambil menunggu logistik Pemilu tiba, kata Yusuf, pihaknya juga menyiapkan untuk kelengkapan pemungutan suara lainnya seperti bantalan, paku coblos dan lainnya.
“Untuk gudang juga sudah kita siapkan semua. Yang jelas sudah aman lah. Untuk pengamanan gudang sendiri kita masih menunggu kapan logostik itu datang,” pungkasnya. (opik)
Discussion about this post