JURNALIS.co.id – Anggota DPRD Kalbar, Suyanto Tanjung mengapresiasi keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggagalkan penyelundupan narkoba di perbatasan negara.
Menurutnya, dalam beberapa waktu terakhir intensitas penyelundupan narkoba semakin marak terjadi diperbatasan Indonesia Malaysia yang berada di Kalbar.
Terakhir Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 16/Tumbak Kaputing berhasil menggagalkan upaya penyelundupan Narkotika seberat 15,75 Kilogram di jalur tidak resmi perbatasan Dusun Sempadan, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Minggu (29/10/2023).
“Saya memberikan apresiasi upaya yang dilakukan TNI yang sudah mampu menggagalkan penyelundupan narkoba, kita minta semua instansi terkait lebih fokus lagi,” kata Suyanto Tanjung.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Provinsi Kalbar tersebut mengungkapkan mengingat jumlah penyelundupan yang cukup fantastis tentu harus menjadi perhatian serius. Terlebih masuknya narkoba tersebut lewat jalur-jalur tidak resmi diperbatasan negara Indonesia Malaysia.
“Kita berharap perbatasan negara terus dipantau oleh pihak-pihak terkait ini juga terkesan ada pembiaran dari negeri sebelah, kenapa semudah itu lolos ke tempat kita dan mereka tidak tahu,” ungkap Suyanto Tanjung, Selasa (31/10/2023).
Suyanto Tanjung meminta stakeholder terkait yang bewenang diperbatasan negara untuk memberikan perhatian serius terhadap maraknya penyelundupan narkoba.
Tidak hanya TNI akan tetapi instansi terkait seperti BNN, kepolisian dan lain juga harus memberikan perhatian serius terhadap penyelundupan narkoba.
Suyanto Tanjung juga meminta pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap upaya memberantas peredaran narkoba. Terutama dukungan anggaran dan peralatan yang canggih, ditambah dengan dukungan intelijen yang maksimal.
“Ini sudah menakutkan dengan maraknya penyelundupan ini, narkoba ini membahayakan generasi penerus bangsa,” jelasnya.
“Kita mendorong terus pengungkapan ini bisa terus terjadi kalau bisa diberantas sampai ke akar-akarnya, ini ada jaringannya jangan sampai ada oknum yang bermain,” tambahnya.
Suyanto Tanjung yang juga merupakan Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Kalbar juga mengkhawatirkan generasi muda terutama para pemain Sepakbola juga terpengaruh Narkoba. Sehingga harus ada perhatian serius dalam memberantas peredaran narkoba.
“Saya ingatkan generasi muda kita tidak bermain dengan narkoba ini paling berbahaya,” tutupnya. (lov)
Discussion about this post