JURNALIS.co.id – Kabupaten Kayong Utara menjadi salah satu penempatan program Indonesia Mengajar. Sebanyak delapan pengajar muda akan mengabdi di beberapa Sekolah Dasar hingga 19 September 2024.
Ari, Ketua Tim Indonesia Mengajar di Kayong Utara mengatakan masing-masing dari mereka akan ditempatkan di SDN 3 Betok, SDN 7 Pulau Pelapis, SDN 7 Pancur, SDN 13 Kamboja, SDN 25 Padu Banjar, SDN 10 Banyu Abng, SDN 34 Rembayan dan SDN 17 Matan.
“Pengajar Muda adalah sarjana-sarjana terpilih yang direkrut, dilatih dan dikirimkan oleh Indonesia Mengajar untuk membantu masyarakat sebagai guru di pelosok Indonesia,” katanya ketika tiba di Kabupaten Kayong Utara, Kamis (09/11/2023).
Dijelaskan Ari, mereka selama satu tahun akan melaksanakan tugas edukasi kepada siswa, guru, kepala sekolah, masyarakat dan stakeholder. Ada beberapa hal yang menjadi target dari program Indonesia Mengajar di Kabupaten Kayong Utara.
“Salah satunya mendorong perilaku-perilaku masyarakat agar semua terlibat dalam mendorong perbaikan sistem pendidikan, baik dari siswa, orang tua, guru, kepala sekolah, kepala desa,” ujarnya.
Ari menuturkan betapa pentingnya pendidikan bagi anak-anak. Kendati begitu, masalah pendidikan cukup komplek, tidak bisa di selesaikan oleh satu pihak saja. Sehingga perlu keterlibatan semua pihak untuk turun tangan menyelesaikan masalah-masalah pendidikan.
“Kami selalu berkomunikasi dengan semua organisasi perangkat daerah (OPD) dalam membantu mensukseskan program ini,” ucapnya.
Ari menyebutkan bahwa program Indonesia Mengajar dapat menjadi sekolah kepemimpinan bagi pemuda pemudi seperti mereka. Bersama anak-anak, guru, orang tua dan kepala sekolah, mereka akan ditempa dengan kondisi tempat bertugas.
“Sehingga dapat menciptakan anak-anak muda dengan kompetensi global, namun dengan wawasan akar rumput,” pungkas Ari. (Bak)
Discussion about this post