JURNALIS.co.id – Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meninjau pelaksanaan seleksi kompetensi Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu tahun anggaran 2023 di SMKN 1 Putussibau, Kamis (16/11/2023). Pelaksanaan seleksi dimulai sejak tanggal 13 sampai hingga 25 November 2023 nanti.
Pelaksanaan seleksi kompetensi PPPK ini menggunakan sistem computer assisted test (CAT) yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat.
Paryono Kepala Kantor Regional 5 BKN RI menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama antara Pemkab Kapuas Hulu dengan BKN. Sehingga pelaksanaan tes ini dapat dilaksanakan di Kapuas Hulu.
“Saya tidak bisa membayangkan jika peserta ini melaksanakan tes ini ke kabupaten lain minimal Sintang. Harus berapa banyak waktu dan biaya yang terbuang untuk peserta. Belum tentu di kabupaten lain bisa melaksanakan tes ini,” katanya.
Paryono mengatakan pelaksanaan tes PPPK menggunakan metode CAT tentunya memiliki keunggulan lebih. Di antaranya proses lebih cepat, transparan dan akuntabel, sehingga hasilnya bisa dipertanggungjawabkan.
“Untuk itu, dalam tes PPPK ini saya pastikan tidak ada titipan maupun intervensi dari pihak lain, karena yang menentukan peserta itu lolos atau tidak adalah dirinya sendiri. Apakah hasil itu bagus atau tidak, kita lihat nanti,” ujarnya.
Paryono berpesan kepada peserta untuk yakin dengan kemampuan sendiri. Karena dalam mengerjakan soal tes peserta pun tidak bisa mencontek ke temannya.
Sementara Bupati Kapuas Hulu mengatakan seleksi PPPK ini bertujuan untuk mengisi kekurangan pegawai di sejumlah bidang. Khususnya di bidang pendidikan, kesehatan dan teknis. Ia berharap, seleksi ini dapat berjalan dengan lancar, transparan, dan akuntabel, serta menghasilkan pegawai yang kompeten, profesional, dan berintegritas.
“Kita ingin memperkuat pelayanan publik di kabupaten kita dengan menghadirkan pegawai yang berkualitas. Oleh karena itu, saya minta kepada panitia seleksi untuk menjaga kredibilitas dan objektivitas dalam proses seleksi ini,” ucapnya.
Bupati karib disapa Bang Sis ini menegaskan bahwa seleksi PPPK betul-betul objektif dan tidak ada intervensi dari siapapun.
“Proses penerima PPPK ini transparan, tidak ada titipan dari siapa pun. Kami betul-betul ingin hasil ini dari kemampuan peserta itu sendiri. Saya minta pelaksanaan tes ini dapat berjalan dengan aman dan lancar. Kemudian untuk peserta untuk tertib dalam melaksanakan tes ini. Untuk pelaksanaan tes PPPK ini ada sekitar 2.650 orang yang ikut,” pungkasnua. (opik)
Discussion about this post