JURNALIS.co.id – Produktivitas usaha terus meningkat, PT Perkebunan Nusantara XIII kembali melakukan penyambungan baru listrik sebesar 1.110.000 VA.
Proses penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara PT PLN (Persero) dengan PTPN XIII dilaksanakan di kantor pusat PTPN XIII, Jalan Abdurrahman No 11, Kelurahan Sungai Bangkong, Kota Pontianak, Kamis (23/11/2023).
“Dengan menggunakan listrik PLN ini, kami optimis dapat memangkas biaya operasional di pabrik sebesar 75 persen lebih,” ungkap Kepala Bagian Perencanaan dan Sustainability PTPN XIII, Teguh Santoso.
Ia juga menyebutkan bahwa proses pasang baru untuk di salah satu lokasi pabrik PTPN XIII di Kebun Gunung Emas, Jalan Poros Desa Sungai Jaman, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau cukup mudah, cepat dan praktis. Diakuinya, PLN sangat membantu dalam pengembangan usaha yang dilakukan oleh PTPN XIII.
“Terima kasih kami ucapkan kepada PLN, karena pelayanannya yang prima dan cepat dalam melakukan penyambungan dan energize daya listrik 1.1 MVA disalah satu lokasi PTPN XIII Kebun Gunung Emas, Jl. Poros, Desa Sungai Jaman, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau,” ujar Teguh.
Diakuinya, dukungan PLN dengan menghadirkan kondisi kelistrikan yang andal dan kondusif mampu mendorong usaha dan industri di Kalimantan Barat untuk terus maju dan berkembang.
Sementara General Manager PLN UID Kalbar, Wahyu Jatmiko mengatakan dalam melayani pelanggan yang bergerak di bidang agriculture, PLN Kalimantan Barat memiliki Program Akuisisi Sawit (PAS). Di dalamnya terdapat tools Saving Calculator yang memberikan simulasi biaya operasional produksi per bulan dengan solar (milik pelanggan) dan biaya per bulan dengan menjadi pelanggan PLN. Selain berfokus pada kecepatan dalam pelayanan, calon pelanggan juga mengetahui seberapa besar saving biaya operasional produksi mereka setelah beralih menggunakan listrik dari PLN.
“Berdasarkan perhitungan simulasi yang dilakukan tim pemasaran PLN menggunakan tools Saving Calculator, dalam biaya operasional produksi PTPN XIII Kebun Gunung Emas didapati saving sebesar 134 juta per bulan antara biaya operasional produksi sebelum dan setelah menjadi pelanggan PLN,” ungkapnya.
“Selanjutnya kami berharap, kerja sama yang sudah terjalin baik selama ini, dapat terus ditingkatkan. Sebagai layanan after sales akan kami jadwalkan pertemuan rutin pada awal tahun 2024 sebagai bentuk komitmen kami untuk meningkatkan kepuasan dalam pelayanan pelanggan,” tambah Jatmiko.
Ia juga menegaskan bahwa PLN UID Kalbar berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, melayani kebutuhan listrik masyarakat utamanya dalam bidang agriculture untuk meningkatkan perekonomian di Kalimantan Barat dan turut membantu menjaga stabilitas ketahanan pangan. (hen)
Discussion about this post