JURNALIS.co.id – Tren kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kalimantan Barat sampai saat ini masih mengalami kenaikan. Masyarakat diimbau selalu waspada, karena diperkirakan penularan DBD masih akan terjadi hingga April tahun depan, seiring dengan berakhirnya musim penghujan.
Selain itu, kesiapan rumah sakit untuk menampung pasien DBD juga harus menjadi perhatian pemerintah.
“Jangan sampai pasien DBD terlantar karena tidak ada ruangan. Pihak rumah sakit, dalam hal ini RSUD Soedarso harus sudah melakukan antisipasi untuk ketersediaan ruangan khusus DBD,” kata anggota DPRD Kalbar, Heri Mustamin, Senin (04/12/2023).
Heri juga mengimbau masyarakat untuk dapat menjaga kebersihan di pemukiman agar tidak ada sarang nyamuk di si sekitar pemukiman warga.
“Selalu jaga kebersihan area tempat tinggal kita, jangan biarkan ada genangan air agar nyamuk demam berdarah tidak bertelur,” imbaunya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Erna Yulianti, bahwa sampai minggu ke-47 tahun 2023, kasus DBD yang dilaporkan se-Kalbar sudah ada 6.746 kasus.
Dimana 73 kasus di antaranya meninggal dunia. Jumlah kesakitan terbanyak terjadi di Kabupaten Kubu Raya dengan 1.153 kasus.Sementara kematian terbanyak ada di Kabupaten Sanggau dengan total 12 kasus.
Memasuki akhir tahun di bulan Desember ini, Erna memperkirakan curah hujan akan semakin tinggi. Hal itu kemudian berpotensi membuat kasus penyakit DBD juga mengalami peningkatan. (lov)
Discussion about this post