JURNALIS.co.id – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan (Asisten I) Setda Pemkab Kayong Utara Nazril Hijar membuka Pertemuan Persiapan Penyusunan Dokumen Rencana Kontijensi Penanggulangan Potensi Wabah Penyakit Menular di Wilayah Pelabuhan Teluk Melano Kabupaten Kayong Utara yang diselenggarakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pontianak bertempat di Mahkota Hotel Sukadana, Rabu (06/12/2023).
Acara ini juga dihadiri langsung Kepala KPP Kelas II Pontianak Mokhamad Zainul Mukhorobin, Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kayong Utara Iwan Dwi Purnomo, Camat Teluk Melano, Komandan Pos TNI AL Teluk Melano serta tamu undangan.
Dalam sambutannya, Nazril mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Kayong menyambut baik dipilihnya Pelabuhan Teluk Melano yang berlokasi di kecamatan Simpang Hilir sebagai tempat pelaksanaan kegiatan persiapan penyusunan rencana kontijensi penanggulangan potensi wabah penyakit menular.
“Dengan terbukanya Pelabuhan Teluk Melano yang menjadi salah satu pintu masuk di Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Kayong, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menerima tamu-tamu dari luar negeri, atau akan mempermudah transportasi tenaga kerja kita untuk keluar masuk bekerja ke negara lainnya. Dan kita tidak pernah tau apa yang mereka bawa, entah itu penyakit atau faktor risiko lainnya yang dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya kejadian luar biasa,” kata Nazril.
“Harus kita ingat dan sadari, kalau daerah ini akan semakin maju bukan tidak mungkin selain penyakit yang terbawa oleh arus orang yang masuk dan keluar, ada hal lain seperti bioterorisme dan nubika (nuklir, biologi dan kimia). Oleh karena itu, perlu adanya upaya antisipasi bagi kita untuk menjaga daerah kita dan NKRI ini, Mudah-mudahan ke depan daerah kita tetap aman,” sambung Nazril. Untuk itu, kata Nazril, kewaspadaan dan kesiapsiagaan nasional dalam penanggulangan potensial wabah, memerlukan komitmen kuat seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat termasuk kalangan swasta dan dunia usaha.
“Setiap provinsi, kabupaten, kota memerlukan kebijakan penanggulangan penyakit menular yang potensial wabah yang didukung kapasitas yang memadai dan sumberdaya, sarana, prasarana yang mencukupi. Untuk itulah adanya kegiatan seperti ini penting untuk kita cermati bersama, apalagi bagi pelaku atau petugas yang bergelut langsung dilapangan,” ungkap Nazril. (Bak)
Discussion about this post