JURNALIS.co.id – Sekretaris Daerah Kubu Raya Yusran Anizam membuka pelatihan budi daya sayuran hidroponik untuk disabilitas, Selasa (05/12/2023) di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya. Pelatihan digelar PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Di mana pelaksanaan pelatihan mengambil momentum Peringatan Hari Disabilitas Internasional.
Yusran Anizam menuturkan adanya fenomena di mana penyandang disabilitas secara umum cenderung termarjinalkan. Namun di Kubu Raya hal itu tidak terjadi. Sebab pemerintah kabupaten punya komitmen yang kuat untuk mengangkat derajat hidup penyandang disabilitas. Meskipun di tengah keterbatasan kemampuan keuangan daerah.
“Nah, Alhamdulillah beberapa tahun terakhir ini pemerintah kabupaten dengan semangat kejar bola terus berupaya ‘mengejar’ masyarakat kita yang menyandang disabilitas untuk diangkat (derajatnya). Diberikan intervensi program kegiatan yang salah satunya dengan bantuan dari program TJSL pihak ketiga,” kata Yusran.
Dengan keterbatasan yang ada, sebut Yusran, pemerintah kabupaten tetap mengalokasikan anggaran untuk program-program bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Namun pemerintah kabupaten tidak dapat bekerja sendiri. Dibutuhkan sinergi dengan berbagai pihak yang salah satunya adalah dunia usaha.
“Dunia usaha sangat kita harapkan. Kita jaga investasi dan usahanya agar terus bertumbuh kembang sehingga bisa memberikan kontribusi tanggung jawab sosial dan lingkungan di sekitarnya. Ini juga makna dari peringatan Hari Disabilitas, yaitu untuk mengingatkan kita agar terus memberikan atensi dan bantuan bagi saudara-saudara kita penyandang disabilitas,” ucapnya.
Karena itu, Yusran berterima kasih kepada PT Angkasa Pura II yang dinilainya bisa mengembangkan sistem-sistem perekonomian yang potensial seperti hidroponik. Ia berharap para petani dapat semakin berkembang. Sebab Kubu Raya sebagai penyangga ibu kota provinsi sangat strategis sebagai penyuplai pangan.
“Saat ini jumlah penduduk Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya sekitar 1,3 juta jiwa. Itu membutuhkan cukup banyak pangan. Maka peluang potensi bagi kita untuk berkembang dan harus kita jaga ketahanan serta kemandirian pangan kita,” terangnya. (sym)
Discussion about this post