JURNALIS.co.id – Klinik Diabetes Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak mendapat apresiasi dari Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan, Yuliastuti Saripawan.
Dia menyebut kunjungannya kali ini di RSUD SSMA adalah untuk melihat pelayanan klinik diabetes yang sudah berjalan sejak tahun 2017 dan bahkan telah mendapatkan penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik pada Tahun 2019.
“Saya apresiasi sekali terhadap pelayanan dan juga terhadap sistem yang sudah terbangun khususnya untuk pelayanan diabetes dan klinik diabetes yang sudah diselenggarakan oleh rumah sakit ini,” ungkapnya, Jumat (08/12/2023).
Menurutnya, salah satu klinik yang mengedukasi pasien-pasien diabetes yang sudah berjalan di Indonesia adalah RSUD SSMA. Kementerian Kesehatan saat ini mempunyai program transformasi pelayanan kesehatan khususnya untuk non KJSU (Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi) yang salah satunya adalah penanganan penyakit diabetes.
“Penanganan penyakit diabetes tersebut harus dilakukan secara komprehensif mulai dari penegakan diagnosa kemudian dalam hal penanganan pengobatan dan juga pengobatan untuk mencegah terjadi komplikasi yang lain,” paparnya.
Dia berharap RSUD SSMA terus melakukan pengembangan pelayanan sesuai dengan program pengampuan terhadap layanan kesehatan.
“Untuk planing ke depan kita berharap adanya pengembangan pelayanan sesuai dengan program pengampuan dimana rumah sakit ini adalah Strata Madya,” pungkasnya.
Direktur RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak, Eva Nurfarihah mengucapkan terima kasih atas kehadiran Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan, Yuli Astuti Saripawan.
“Dengan kunjungan ini saya berharap ada bantuan untuk alat kesehatan dan bantuan biaya pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan untuk program KJSU, Non KJSU atau bidang pelayanan lainnya kepada RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak,” ujarnya.
Selain itu, Eva juga menyebut saat ini RSUD SSMA sejak diresmikan pada tahun 2012 dan mulai beroperasi pada tahun 2014 telah banyak sekali prestasi yang telah diraih bahkan saat ini sudah akreditasi paripurna bintang lima pada bulan Juni 2023.
“Prestasi yang baru saja kami raih adalah Juara terbaik Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Kota Pontianak tahun 2023, Kami juga ditunjuk untuk melaksanakan Kelas Rawat Inap Standar (Kris),” imbuhnya.
Kelas KRIS merupakan sistem baru yang akan digunakan dalam pelayanan rawat inap BPJS Kesehatan di rumah sakit. Dengan penerapan KRIS, semua golongan masyarakat akan mendapatkan perlakuan yang sama dari rumah sakit, baik dalam hal pelayanan medis maupun non-medis.
Namun Eva menyayangkan, Klinik Edukasi Diabetes Melitus belum diakomodir oleh Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Namun begitu, sejak awal berdiri hingga saat ini pihaknya tetap melayani pasien yang berkonsultasi, baik yang datang sendiri maupun rujukan dari dokter spesialis dari poli lain.
“Bahkan pelayanan kami tingkatkan lagi dan nakes yang terlibat mulai dari dokter sub spesialis endokrin, perawat poli dan rawat inap, gizi hingga tim edukasi,” pungkasnya. (hen)
Discussion about this post