JURNALIS.co.id – Setelah dilantik sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian siapkan sejumlah langkah strategis yang akan dilakukannya di tiga bulan pertama. Di antaranya menjaga inflasi tidak naik dengan meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga daya beli masyarakat meningkat.
“Kita akan memetakan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi inflasi ini sehingga bisa terkendali,” ujarnya pada malam ramah tamah dan pisah sambut antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak periode 2018 – 2023 dengan Pj Wali Kota Pontianak, Sabtu (23/12/2023).
Selain inflasi, Ani juga menyorot soal stunting yang menjadi fokus untuk ditangani Pemkot Pontianak. Meski dirinya belum mengantongi data rincinya, tetapi dia berharap angka stunting di Kota Pontianak berada di bawah rata-rata nasional.
“Oleh karenanya harus ada kolaborasi semua unsur untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan terbebas dari stunting,” ungkapnya.
Perhelatan pesta demokrasi Pemilu 2024 tidak lama lagi. Hal itu pula menjadi perhatiannya untuk tetap menjaga kondusifitas Kota Pontianak selama proses Pemilu berlangsung. Selain mewujudkan Pemilu yang aman dan lancar, partisipasi politik masyarakat juga harus tinggi dengan menggunakan hak suaranya.
“Saya tegaskan seluruh ASN harus netral. Jangan sampai ditemukan ASN di Pemkot Pontianak yang tidak netral, jika ditemukan maka akan dijatuhi hukuman disiplin sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Ani.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan rasa salut dan hormatnya atas kepemimpinan Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan yang telah berbuat banyak untuk kemajuan Kota Pontianak dengan dukungan perangkat daerah Pemkot Pontianak, jajaran DPRD Kota Pontianak, Forkopimda Kota Pontianak dan unsur masyarakat.
“Dalam melaksanakan tugas selaku Pj Wali Kota, saya mengharapkan dukungan dari masyarakat Kota Pontianak, jajaran DPRD Kota Pontianak, Forkopimda Kota Pontianak, untuk berkolaborasi membangun Kota Pontianak semakin sejahtera dan maju,” tutup Ani. (hen)
Discussion about this post