JURNALIS.co.id – Wasrizal (23) warga Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat ditemukan tewas tenggelam di Sungai Sibau, Desa Pala Pulau, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu (27/01/2024) lalu. Jasad korban ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Senin (29/01/2024).
Jenazah korban ditemukan tidak jauh dari titik tenggelam kurang lebih 5-6 ratus meter saat tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan menyisir sungai Sibau.
Sebelumnya, pada Sabtu (27/01/2024) sekitar pukul 17.30 WIB, korban tenggelam di tempat pemandian karangan Sungai Sibau, di Jalan Danau Kayan Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu.
Saat itu, korban bersama empat orang temannya berangkat dari Toko Mas Istana di Jalan Diponegoro Putussibau menggunakan tiga sepeda motor menuju lokasi pemandian di Sungai Sibau.
Setibanya di areal sungai, mereka berlima santai di lokasi karangan tepi sungai dan berencana membakar ikan.
Sebelum memulai proses pembakaran ikan, Bujang dan Gilang mandi. Saat mandi, Gilang tergelincir dan terbawa arus sungai. Melihat kejadian tersebut, Wasrizal turun untuk menolong.
“Pada saat Gilang sudah dapat ditarik, tiba-tiba saudara Wasrizal juga terbawa arus sungai,” kata Kapolsek Putussibau Utara, Iptu Jauhari.
Melihat Wasrizal terbawa arus sungai, kata Jauhari, Viola turun hendak menolong. Namun Viola juga tergelincir dan terbawa arus. Melihat kejadian tersebut, warga setempat langsung menyelamatkan Viola.
“Untuk korban yang bernama Gilang Pratama kemarin telah dievakuasi ke rumah sakit karena mengalami sesak napas, sementara temannya yang lain diamankan di rumah warga,” ujar Jauhari.
Diketahui, berdasarkan kartu identitas yang didapat di lokasi, Wasrizal berasal dari Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat.
Ditemukan 1.5 KM dari Lokasi Tenggelam
Terpisah, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak (Basarnas Pontianak) I Made Junetra mengatakan korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia cukup jauh dari lokasi kejadian.
“Telah ditemukan di hari kedua pencarian. Ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 1.5 KM dari lokasi tenggelam. Selanjutnya telah dievakuasi dan dibawa menuju rumah duka,” ujarnya.
Sebelumnya Basarnas Pontianak menerjunkan tim Pos SAR Sintang untuk melakukan pencarian korban. Jarak tempuh dari Pos SAR Sintang menuju ke lokasi pencarian mencapai 285 Km.
“Membutuhkan waktu sekitar delapan jam menuju lokasi. Informasi kejadian baru kami terima pada hari berikutnya, Minggu (28/01/2024),” tutup Junetra. (opik/m@nk)
Discussion about this post