Jurnalis.co.id – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas 2A Pontianak berinisial AS alias Agun Saufi sempat dilaporkan kabur. Rupanya bukan lari dari Lapas, pria 51 tahun itu ternyata bersembunyi di plafon.
Kepala Lapas Pontianak, Julianto Budhi Prasetyo mengungkapkan, ditemukannya Agun bermula ketika staf KPLP bersama petugas regu jaga pagi melakukan kontrol dan memeriksa keadaan instalasi listrik di ruang genset. Di ruangan itu, narapidana kasus sodomi ini ditemukan dalam keadaan lemah.
“Yang bersangkutan berada di plafin selama lebih dari dua mingggu. Hanya berbekal air minum,” kata Julianto, Jumat (9/2/2024).
Julianto menambahkan, tatkala ditemukan petugas, Agun memang lemas. Hal itu dipengaruhi cuaca yang akhir-akhir tengah panas ekstrem.
“Selama ini, kami terus melakukan pencarian dengan melibatkan pihak kepolisian. Bahkan Saya secara pribadi memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang tidak kenal lelah untuk terus melakukan upaya pencarian,” ucap Julianto.
Saat ini, Agun tengah menjalani pemeriksaan mendalam oleh petugas. Rencananya, ia akan diamankan ke dalam strap sel tahanan, untuk pengamanan dan sanksi atas pelanggarannya.
“Untuk kedepannya, yang bersangkutan akan tetap menjalani masa pidana tanpa ada penambahan hukuman akibat dari kejadian ini. Meskipun segala hak integrasinya sudah dipastikan tidak akan diberikan,” beber Julianto.
Julianto pun menegaskan kepada jajaran agar lebih mengedepankan sikap profesional serta menerapkan integritas dalam melaksanakan tugas. Khususnya bagi anggota petugas jaga. Karena jajaran pengamanan selalu bersinggungan langsung dengan warga binaan.
“Jadikan ini sebagai sarana evaluasi. Tingkatkan integritas dan selalu terapkan profesionalitas dalam menjalankan tugas,” pungkas Julianto.
Agun Saufi semula dilaporkan melarikan diri pada 24 Januari 2024 lalu. Berita kaburnya napi kasus sodomi ini bahkan viral di wahana internet. (hyd)
Discussion about this post