JURNALIS.co.id – Memperingati Hari Pers Nasional Tahun 2024, Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK) mengadakan kegiatan Go To School ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Ketapang, Senin (12/02/2024) pagi.
Dalam kegiatan ini, kurang lebih 100 pelajar mendapat pelatihan, bagaimana bermedia sosial yang baik dan bijak. Serta mampu membedakan antara mana berita valid dan hoaks.
Ketua AJK, Theo Bernadhi mengatakan, kegiatan AJK masuk sekolah merupakan program tahunan yang dirangkai setiap peringatan Hari Pers Nasional.
“Pelajar yang merupakan gen Z ini merupakan pengguna sosial aktif. Untuk itu, kita ingin generasi muda kita bijak dan mampu menangkal hoaks sejak dini,” kata Theo usai kegiatan.
Menurut Theo, hadirnya AJK di Kabupaten Ketapang tidak hanya sebagai wadah berkumpul sejumlah teman-teman jurnalis saja. Tetapi juga ikut memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Ia menambahkan, termasuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan melalui program AJK masuk sekolah yang seperti hari ini.
“Harapannya, apa yang kita berikan pada hari ini dapat diterima dan bermanfaat untuk waktu yang akan datang,” ucap Theo.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Ketapang, Erini mengucapkan terima kasih kepada AJK yang telah memberikan edukasi kepada siswa dan siswi di sekolahnya.
“Saya merasa bersyukur sekali, kawan-kawan jurnalis khususnya AJK, sudah menginisiasi kegiatan ini. Sebelumnya, belum pernah yang hadir untuk memberikan sosialisasi soal penggunaan medsos yang baik dan bijak,” ucap Erini.
Erini bilang, tema yang dihadirkan oleh teman-teman dari AJK, selaras dengan program yang saat ini pihaknya jalankan. Yakni pencegahan dan penanganan kekerasan.
“Hal ini senada dengan program satuan pendidikan yang sedang kita jalankan. Yaitu membentuk TPPK guna mencegah kekerasan di sekolah, khususnya di dunia maya,” ulasnya.
Dia menilai, mudahnya mengakses media sosial oleh semua kalangan, termasuk anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah, sangat retan apabila tidak dibekali dengan pengetahuan dan edukasi terkait penggunaan medsos.
“Siswa SMKN 1 Ketapang ini juga sangat mudah mengakses dunia maya. Seperti Tik Tok, Facebook, IG dan lainnya. Jika tidak dibekali dengan ilmu pengetahuan seperti apa bermedsos yang baik dan bijak, maka mereka tidak bisa mengetahui, yang mana boleh dan mana yang tidak,” kata Erini.
Untuk itu, melalui kegiatan ini, Erini mengharapkan, anak-anak di SMKN 1 Ketapang bisa teredukasi. Sehingga mereka bisa menggunakan akun medsos mereka dengan baik dan bijak.
“Saya harap kegiatan seperti ini bisa kembali dilakukan di hari-hari berikutnya,” tutup Erini. (Lim)
Discussion about this post