
JURNALIS.co.id – Harga beras yang meninggi disoroti Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Haji Suriansyah. Dia menilai, penyebab tingginya harga jual beras lantaran pemerintah lamban merespon kondisi cuaca yang disebabkan El Nino. sehingga berpengaruh pada rendahnya produksi beras dari petani.
“Pemerintah lambat merespon dengan impor beras. Padahal akibat El Nino, banyak sawah petani yang kekeringan dan gagal panen,” kata Suriansyah, Senin (26/2/2024).
Suriansyah berpendapat, pemerintah tidak memaksimalkan stok beras dan padi di tingkat petani. Misalnya dengan memberi harga yang lebih menarik. Akibatnya persediaan beras di dalam negeri menjadi kurang. Hal ini mendorong harga beras di dalam negeri meninggi.
“Pemerintah mestinya memotivasi petani supaya berproduksi lebih banyak. Misalnya membantu sarana dan prasarana produksi. Menyediakan pupuk tepat waktu dan tepat kualitas,” lugas politisi Partai Gerindra ini.
Suriansyah menambahkan, pemerintah dapat memberi harga yang lebih menarik bagi petani. Termasuk terlibat dalam urusan meningkatkan efisiensi biaya. Perlu juga melakukan pengaturan tata niaga untuk mengurangi disparitas harga beras disentra produksi. Tujuannya agar distribusi harga di tingkat konsumsi tidak berbeda jauh.
“Persoalan transportasi dan distribusi juga harus dikendalikan pemerintah. Supaya konsumen mendapat harga yang terjangkau dan produsen mendapat harga yang menarik,” saran Suriansyah. (Lov)
Discussion about this post