JURNALIS.co.id – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes. didampingi Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Tinjauan Inflasi dan Indeks Perkembangan Harga Minggu ke 4 Februari Tahun 2024 secara virtual di Ruang Analisa Data Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin (26/2/2024).
Rapat yang dipimpin langsung oleh Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Komjen Pol Drs. Tomsi Balaw, M.Si. ini terkait dengan kenaikan beberapa kebutuhan pokok salah satunya beras.
Dirinya mengimbau kepada seluruh Kepala Daerah untuk bisa melaksanakan Rapat lanjutan bersama Bulog di daerah masing-masing guna membahas tentang verifikasi data, penyaluran beras SPHP dan jagung. Hal ini karena di dalam penyaluran beras SPHP dan jagung harus diperhatikan mengenai antrian masyarakat serta realisasi anggaran dekon daerah.
“Mohon untuk seluruh kepala daerah dapat mengecek kembali petugasnya dan sekaligus kami dapat menerima data hasil koordinasi dan tindak lanjutnya ini di Minggu depan melalui laporan mingguan. Kemudian melaksanakan langkah-langkah konkrit tersebut bersama teman-teman Forkopimda memantau terus setiap hari dan hasilnya dapat dilaporkan,” jelasnya.
Sebagai informasi, perkembangan harga beras 2022 – awal 2024 secara umum menunjukan tren kenaikan harga, dibanding tahun 2022 yang perkembangan harga relatif stabil sejak Maret 2023 hingga awal 2024 ini, terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan. Kenaikan harga beras tertinggi terjadi pada September 2023. ***
(Adpim/irf)
Discussion about this post