JURNALIS.co.id – 200 Ton beras bantuan pangan dari Presiden Joko Widodo sudah disalurkan Bulog Putussibau ke 18.481 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Satu Kepala Keluarga menerima 10 kilogram setiap bulan.
“Penyaluran beras ini kita distribusikan langsung kepada KPM untuk 3 bulan sekaligus. Mengingat desa-desa di Kapuas Hulu inikan letaknya jauh-jauh,” jelas Kepala Bulog Putussibau, Kartika, Selasa (27/2/2024).
Kartika menyampaikan, data untuk KPM beras cadangan pemerintah tersebut, merupakan usulan dari Bappeda yang diajukan ke Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Data ini berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
“Jadi bukan Bulog Putussibau yang mengeluarkan data KPM tersebut,” ujarnya.
Kartika bilang, dia kurang mengetahui sampai kapan program bantuan beras cadangan pemerintah tetap ada. Sebab, Bulog hanya sekadar operator saja dalam menjalankan kebijakan pemerintah.
“Kita bekerja sebagai operator. Jadi sesuai dengan instruksi saja. Yang jelas, kita selalu siap jika program ini terus ada,” lugasnya.
Sebagai Kepala Bulog Putussibau, Kartika berharap, program ini bisa meringankan beban masyarakat. Mengingat saat ini perekonomian lagi sulit dan beban rakyat semakin banyak.
“Paling tidak, dengan bantuan beras dari pemerintah pusat ini. Beban masyarakat sedikit ringan,” demikian Kartika. (opik)
Discussion about this post