JURNALIS.co.id – Partai Golongan Karya (Golkar) meraih 23.539 suara masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu pada Pemilu 2024. Dengan persentase 16,17 persen sebagaimana data real count Komisi Pemilihan Umum.
Namun tingginya raihan suara Golkar tak sebanding dengan jumlah kursi yang didapat. Partai berlambang pohon beringin ini gagal mempertahankan posisinya sebagai Ketua DPRD Kapuas Hulu.
Bahkan, untuk masuk bursa unsur pimpinan saja, Partai Golkar belum mampu. Karena Kuswandi dan kawan-kawan hanya meraih tiga kursi di Parlemen.
Ketua DPD Golkar Kabupaten Kapuas Hulu, Kuswandi menyampaikan, raihan suara partainya pada Pemilu 2024 hampir 26 ribu.
“Meskipun pleno rekapitulasi tingkat Kabupaten Kapuas Hulu belum dilaksanakan. Kita punya catatan sendiri terhadap perolehan suara Golkar,” kata Kuswandi, Selasa (27/2/2024).
Kuswandi menambahkan, pada Pemilu 2024 suara Golkar menanjak jika dibandingkan pada Pemilu 2019 lalu. Hanya saja, untuk perolehan kursi DPRD Kabupaten Kapuas Hulu menurun. Golkar cuma kebagian 3 kursi.
“Yang jelas, kursi pimpinan DPRD Kapuas Hulu untuk Golkar hilang. Kita tetap legowo. Karena itu namanya dinamika politik,” ucapnya.
Disinggung soal Pilkada 2024, Kuswandi mengutarakan, peluang untuk menjadi Bupati Kapuas Hulu masih terbuka lebar. Ia bilang, Golkar hanya mencari suara hingga 30 ribuan saja. “Untuk menuju F1, kita tetap harus berkoalisi juga dengan partai lain,” tuturnya.
Kuswandi menambahkan, untuk maju pada Pilkada 2024 nanti, tiket tergantung keputusan Ketua Umum Golkar. “Jika Ketua Umum Golkar perintahkan supaya maju di Pilkada tahun ini. Kita siap. Hanya mencari satu partai saja untuk berkoalisi dengan Golkar,” sebutnya.
Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu ini berpandangan, Pemilu 2024 ini, pertarungan antar Caleg sangat sengit.
“Namun kita bersyukur, meskipun pertarungan pada Pemilu 2024 ini berlangsung sengit. Kabupaten Kapuas Hulu tetap aman dan kondusif. Walaupun ada PSU nya,” demikian Kuswandi. (opik)
Discussion about this post