JURNALIS.co.id – Memperingati Hari Pers Nasional, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menggelar Mini Course Jurnalistik di Kantor PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Banjarbaru pada Jumat (23/02/2023).
Dengan menggandeng jurnalis kawakan Kalimantan Selatan, Desy Arfianty, kegiatan yang mengangkat tema ‘Menyalurkan Kreativitas Menulis dengan Sentuhan Jurnalistik’ tersebut dibanjiri puluhan pegawai yang berasal dari unit PLN di Banjarbaru dan sekitarnya.
Abdul Salam Nganro, General Manager PLN UIP3B Kalimantan mengatakan pihaknya sangat concern dan peduli terhadap kualitas pengelolaan komunikasi khususnya kepada publik.
“Kemampuan komunikasi sangat penting untuk dimiliki bukan hanya oleh jurnalis tetapi juga PLN sebagai perusahaan publik, oleh karena itu kami berupaya meningkatkan kemampuan pegawai kami melalui kegiatan ini,” ungkap Salam.
Salam juga mengapresiasi peran jurnalis di Kalimantan Selatan yang telah aktif dalam membantu menyampaikan corporate action dan juga corporate issue yang dijalankan dari sisi PLN.
“Tanpa insan pers, tentu masyarakat tidak akan mendapatkan informasi yang cukup terkait pelayanan yang diberikan PLN dalam menjaga pasokan listrik,” imbuh Salam.
Di kesempatan yang sama, Manager PLN UPT Banjarbaru Akhmad Fauzan mengatakan bahwa kehadiran seorang jurnalis senior dalam hal memberikan pengetahuan dan dasar-dasar menulis membantu tim komunikasi untuk dapat meningkatkan kemampuannya di kemudian hari.
“Kami harap teman-teman yang mengikuti mini course ini bisa meningkatkan kemampuan, skill komunikasi, sekaligus menjadi media perantara kepada masyarakat dan perusahaan, dan tentunya menjadi pionir dalam menyampaikan perjuangan PLN itu sendiri,” kata Fauzan.
Dalam mini course jurnalistik, peserta mendiskusikan dasar-dasar jurnalistik, cara penulisan siaran pers yang menarik dan bagaimana bentuk tulisan yang mampu menyentuh sisi kemanusiaan pembacanya. Desy Arfianty selaku narasumber mengatakan sisi humanisme PLN dalam menghadirkan listrik yang andal bagi pelanggannya dapat dikemas menjadi sebuah cerita yang menarik dan inspiratif.
“Banyak sekali cerita mengenai jerih payah petugas PLN dalam menyediakan listrik di Kalimantan dengan tantangan yang begitu berat. Pengorbanan dalam memberikan terang inilah yang perlu sekali diketahui oleh publik,” ujar Desy.
Hal senada disampaikan Fivta Abidha, salah seorang Tim Komunikasi PLN sekaligus peserta dalam Mini Course Jurnalistik ini, bahwa kemampuan menulis siaran pers yang baik saat ini tengah dibutuhkan oleh perusahaan.
“Tim komunikasi dibentuk agar insan PLN mampu mengetahui setiap aktivitas pekerjaan PLN di lapangan, kemudian disampaikan kepada masyarakat dengan bentuk yang menarik, bahwa seperti inilah perjuangan PLN untuk menerangi pelosok negeri,” ucap Fivta.
Kegiatan ini ditutup dengan masing-masing peserta membuat suatu karya tema dan isi berita untuk kemudian dinilai oleh narasumber, di mana setiap pemberitaan tersebut harus memiliki ‘Nilai Berita’, yaitu aktual, faktual, penting dan menarik. Hal ini dilakukan agar setiap informasi yang disajikan dapat tersampaikan dengan baik kepada para pembaca, dalam hal ini adalah masyarakat secara luas. (hen)
Discussion about this post