JURNALIS.co.id – Legislator DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Suyanto Tanjung berharap, pemerintah tingkat kabupaten, provinsi hingga pusat memperhatikan kondisi Jalan Simpang Medang-Nanga Mau-Tebidah-Bunyau-Serawai. Sebab, jalan sepanjang 135 kilometer itu saat ini dalam kondisi rusak parah.
Politikus Partai Hanura ini berpandangan, kondisi jalan yang rusak mempengaruhi ekonomi masyarakat. Mengingat ruas jalan tersebut menjadi akses warga untuk mobilitas transportasi.
“Ini perlu perhatian serius dari pemerintah. Jangan hanya terus berwacana. Mesti ada tindakan nyata dari pemerintah. Jangan ganti presiden, gubernur, bupati dan dewan semuanya tetap sama,” lugas Suyanto, Kamis (29/2/2024).
Akibat ruas Jalan Simpang Medang-Nanga Mau-Tebidah-Bunyau-Serawai yang buruk. Mempengaruhi harga sejumlah kebutuhan pokok warga. Seperti gas elpiji tiga kilogram. Di wilayah tersebut bisa mencapai Rp60 ribu. Belum lagi Bahan Bakar Minyak, menyentuh harga Rp30 ribu perliternya.
“Bagaimana anak-anak mau sekolah. Sementara biaya hidup mereka tinggi. Bagaimana mau memelihara kesehatan yang baik untuk makan saja sulit,” kritik Suyanto.
Suyanto menuturkan, akses jalan tersebut bukan hanya dimanfaatkan warga Sintang.Melainkan juga warga Kabupaten Melawi untuk akses transportasi.
“Jalan itu menjadi urat nadi masyarakat. Mereka sudah menunggu 79 tahun sejak Indonesia Merdeka. Tapi jalan tersebut belum diperbaiki, padahal sudah berapa kali ganti presiden, gubernur, bupati,” demikian Suyanto Tanjung. (Lov)
Discussion about this post