JURNALIS.co.id – Tiba di Gedung Olahraga Terpadu, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., dengan didampingi Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kalbar, Windy Prihastari, S.STP., M.Si., meninjau langsung progres pembangunan GOR Terpadu, pada Sabtu (6/4/2024).
Dalam peninjauan tersebut, Harisson tak hanya ditemani oleh Kadisporapar, turut hadir juga dari Dinas PUPR Prov. Kalbar, Iskandar Zulkarnain, Konsultan Pengawas dan Direktur Utama Perusda Kalbar.
Satu per satu ruangan ditelusuri Pj. Gubernur untuk memastikan pembangunan GOR Terpadu ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Harisson menjelaskan, bahwa progres pembangunan GOR Terpadu ini secara menyeluruh sudah mencapai 80 persen, dan pembangunan GOR tersebut merupakan pembangunan lanjutan (multi years) dari tahun 2023 sampai tahun 2024.
“Pembangunan GOR ini memang harus dipercepat karena di bulan Juni nanti akan diselenggarakan event besar yakni Proliga (bola voli), kemudian ada Kapolri Cup (bola voli),” jelas Harisson.
Gedung Olahraga Terpadu ini akan menjadi ikon baru untuk masyarakat Kalbar karena gedung ini dibangun berstandar internasional.
“GOR ini nantinya akan berstandar internasional, jadi akan menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan Barat,” ungkapnya.
Tak lupa dirinya menyampaikan rasa terima kasih kepada Kapolda Kalbar yang telah memperhatikan dan mendukung pembangunan GOR Terpadu tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Kalbar, Irjen Pol. Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., yang telah memberikan perhatian khusus dalam pembangunan GOR Terpadu ini. Beliau ini memberikan banyak masukan dan saran serta dukungan agar nanti GOR ini bisa selesai tepat waktu,” ucap Harisson.
Gedung Olahraga Terpadu ini nantinya akan dapat menampung lebih dari 4 ribu orang hingga 6 ribu orang.
“Jadi GOR ini akan ada 4 ribu kursi dan jika ada penonton yang berdiri bisa mencapai 6 ribu penonton. Untuk target event pertama nanti pada tanggal 20 Juni 2024 yang akan diselenggarakan liga voli (Proliga),” timpalnya.
Harisson menambahkan, bahwa pembangunan GOR tersebut menghabiskan biaya 53 miliar dan diharapkan sesuai dengan gedung olahraga bertarafkan internasional.
“Lapangan voli di dalam GOR ini sebanyak 3 lapangan, untuk futsal 1 lapangan dan gedung ini cukup luas dengan memakan biaya 53 miliar. Jadi mudah-mudahan kita segera memiliki gedung olahraga yang representatif bertaraf internasional,” tutup Harisson.
Sementara itu, Kadisporapar Kalbar mengatakan, bahwa GOR ini merupakan salah satu ikon kebanggaan untuk masyarakat Kalbar dalam meningkatkan prestasi atlet di Kalbar.
“Yang jelas ini suatu bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Kalbar dalam meningkatkan prestasi atlet di Kalbar dan untuk pelayanan kepada masyarakat karena terdapat sarana dan prasarana yang lebih luas dan lengkap,” kata Windy.
Dirinya menjelaskan, bahwa GOR Terpadu ini dibangun sesuai Permenpora Nomor 8 Tahun 2018 tentang Standar Sarana dan Prasarana Olahraga.
“GOR ini dibangun dengan standar Permenpora Nomor 8 Tahun 2018, yang mana mempunyai standar dengan tipe tertinggi yakni tipe A,” jelasnya.
Kadisporapar kembali menjelaskan GOR dengan tipe A ini juga ramah akan masyarakat yang difabel.
“Karena GOR ini menyediakan tribun untuk masyarakat difabel hingga toilet khusus difabel dan juga tentunya rambatan-rambatan yang bisa digunakan masyarakat difabel. Pastinya GOR Terpadu ini akan menjadi salah satu ikon Provinsi Kalbar,” tutup Kadisporapar. ***
(Adpim/wnd)
Discussion about this post