JURNALIS.CO.ID – Setelah diancam akan dipolisikan karena membuat pernyataan sesat, Servasius Yulius Joker, Temenggung Dayak Ntebah yang berdomisili di Desa Nanga Dua, Kecamatan Bunut Hulu, akhirnya minta ampun dan minta maaf kepada Bos Owen Market, Agus Widartono.
Yulius Joker mendatangi rumah Agus Widartono di Jalan Lintas Selatan, Kedamin Hulu, Putussibau Selatan, Rabu (17/4/2024). Yulius didampingi Temenggung Dayak Suruk, Marten, meminta ampunan dan menyampaikan permohonan maaf secara langsung.
Kepada wartawan, Yulis Joker merasa dijebak dan dirugikan oleh seorang oknum wartawan media online, yang beritanya telah diterbitkan beberapa hari lalu.
“Hak asasi saya seakan dirampas. Karena saya hanya chat biasa secara pribadi lewat WhatsApp dengan oknum wartawan tersebut. Sebatas dia bertanya dan saya menjawab. Saya pun tidak tahu bahwa jawaban saya itu menjadi sebuah produk berita,” ucap Yulius Joker.
Pada kesempatan ini, Yulius menjelaskan, mengapa ia berani menyebut atau menuding Bos Owen Market dan pemilik Toko Mas Agil sebagai pemodal utama atau cukong dalam aktivitas PETI yang berlangsung di Bukit Hitam.
Semua berawal dari pihaknya sedang mengadakan rapat. Dalam rapat tersebut, Sabar yang notabene keponakan Agus Widartono berkata, bahwa Bos Owen Market dan pemilik Toko Mas Agil merupakan pamannya, pernah membantu dia. Namun, diakui Yulius, ia tidak tahu membantu seperti apa. Karena makna dari membantu itu luas.
“Saya ceritakanlah kepada oknum wartawan tersebut. Tapi yang ditulisnya, membantu dalam artian modal. Bahkan, dibilangnya bahwa Bos Owen Market dan pemilik Toko Mas Agil disebut pemodal utama dalam aktivitas PETI tersebut. Itu yang saya tidak terima,” ucap Yulius.
Yulius mengaku, setelah berita itu terbit, ia mengkomplain kepada oknum wartawan tersebut. Supaya tidak memuat berita itu karena tanpa izin dan tanpa persetujuannya.
“Oknum wartawan itu pun menjawab, bahwa saya tidak punya hak untuk menyuruh atau melarang dia menghapus berita yang sudah terbit. Sebab sudah sesuai dengan Undang Undang Pers,” cerita Yulius menirukan ucapan oknum wartawan.
Ia melanjutkan, dirinya tidak memiliki niat untuk memojokkan Bos Owen Market dan pemilik Toko Mas Agil. Karena ia merasa dibenturkan oleh oknum wartawan.
Tetapi Temenggung Yulius Joker menyatakanm dirinya berbesar hati dengan tulus meminta maaf kepada Bos Owen Market dan pemilik Toko Mas Agil.
“Saya dengan tulus meminta maaf kepada pemilik Owen Market dan pemilik Toko Mas Agil. Walaupun dalam hal ini, saya merasa dibenturkan oleh oknum wartawan,” ucapnya.
Karena ulah media online tersebut, Temenggung Yulius Joker mengatakan, akan melayangkan surat kepada Dewan Pers. Ia keberatan atas pemberitaan yang telah dimuat oleh oknum wartawan. Ia juga berencana akan memberikan sanksi hukum adat kepada oknum wartawan tersebut.
“Surat yang akan saya layangkan ke Dewan Pers telah dibuat. Saya juga akan memberikan sanksi adat,” terangnya sembari menunjukan surat yang akan ia kirim ke Dewan Pers.
Sementara itu, Agus Widartono , Bos Owen Market mengaku, telah memaafkan Temenggung Yulius Joker. Ia pun mengaku tidak akan melanjutkan atau menuntut maupun melaporkan kasus tersebut ke ranah hukum.
“Saya rasa, masalah ini cukup sampai di sini saja. Karena yang bersangkutan pun telah meminta maaf dan melakukan klarifikasi di media massa. Intinya, jangan diulangi lagi,” singkat Agus Widartono.
Permintaan maaf yang disampaikan oleh Temenggung Yulius Joker kepada Bos Owen Market tersebut berkaitan berita di media online, yang menyebutkan, bahwa Bos Owen Market merupakan pemodal utama dalam aktivitas PETI di Bukit Hitam, wilayah Desa Batu Tiga, Kecamatan Bunut Hulu. (opik)
Discussion about this post