JURNALIS.co.id – Dalam rangka menurunkan angka stunting di Provinsi Kalimantan Barat agar bebas dari stunting, Penjabat (Pj) Ketua Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, S.STP., M.Si., berkunjung ke Posyandu Anggrek, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, pada Kamis (18/4/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Windy juga meluncurkan (kick off) Gerakan Orang Tua Asuh (GOTA) Anggota KORPRI Kalbar yang diinisiasi oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalbar yang akan menjadi pendamping dari 5 anak stunting sebagai upaya dalam menurunkan angka stunting di Kalbar khususnya Kota Pontianak untuk menuju Indonesia Emas.
Berdasarkan data dari Kelurahan Banjar Serasan, data anak stunting di Kelurahan tersebut masih terdapat 16 anak stunting. Dirinya berharap dengan bekerjasama anak stunting di Kelurahan bisa terselesaikan.
“Hari ini kita ambil 5 orang anak yang akan diasuh keluarga besar GOTA Satpol PP Kalbar, jadi tinggal 11 anak. Saya harap kita bisa bersama-sama (seluruh stakeholder Camat Pontianak Timur maupun lurahnya) memantau tumbuh kembangnya, jadi masalah stunting di Kelurahan Banjar Serasan ini bisa selesai,” ucap Windy.
Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar bersama TP-PKK Kalbar ini, diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Kalbar.
“Tahun 2023 kemarin kita sudah turun 3,3 persen dari angka stunting sebelumnya walaupun masih di angka 24,8 persen. Sedangkan target angka nasional di Tahun 2024 ini yaitu 14 persen. Jadi semua (stakeholder) harus menjadi duta-duta stunting,” ungkapnya.
Selanjutnya dirinya menjelaskan pentingnya penekanan angka stunting di Kalbar yang tak lain agar anak-anak Kalbar bebas dari stunting dan anak-anak Kalbar sehingga menjadi Generasi Emas Tahun 2045 nanti dengan cerah.
“Untuk menuju Generasi Emas kita harus mempersiapkan anak-anak kita dari sekarang, diharapkan kualitas Generasi Emas Kalbar harus bagus dan menjadi top manajer di setiap perusahaan,” jelasnya.
Pj. Ketua TP-PKK Kalbar bersama Pemerintah Provinsi Kalbar mengajak bersama-sama seluruh stakeholder untuk turun langsung (Serbu Posyandu) untuk mengedukasi/mensosialisasi gizi dalam mencegah stunting, bebas dari stunting dan upaya menurunkan angka stunting.
“Dengan GOTA Anggota KORPRI ini selama 3 bulan kedepan anak ibu-ibu ini akan dipantau tumbuh kembangnya dan diberikan bantuan dalam hal makanannya yang bergizi untuk terbebas dari stunting,” kata Windy.
Windy kembali menjelaskan dalam mencegah stunting harus terdapat 3 komponen utama yakni karbohidrat, protein hewani dan lemak.
“Cukup dengan 3 komponen utama untuk bayi dengan dua tahun (Baduta), makanan yang mengandung serat upayakan untuk dikurangi agar makanan anak tersebut mudah dicerna, karena kalau berserat susah untuk dicerna,” jelasnya lagi.
Dirinya optimis dengan upaya yang dilakukan bersama, angka stunting di Kalbar 2024 bisa mencapai 14 persen sesuai yang ditargetkan oleh Pemerintah Pusat.
“Sekecil apapun tindakan dan intervensi, kita harus optimis Kalbar mencapai angka 14 persen sesuai dengan target dari Pemerintah Pusat,” tutup Windy. ***
(Adpim/wnd)
Discussion about this post