JURNALIS.CO.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat menggelar berbagai kegiatan dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (02/05/2024).
Selain pemberian penghargaan pada sekolah, kepala sekolah, guru dan siswa berprestasi, juga melakukan edukasi percepatan penurunan stunting.
Kepala Disdikbud Kalbar, Rita Hastarita mengatakan, dalam upaya menurunkan stunting di Kalbar, dirinya juga telah menjadi salah satu orang tua asuh bagi lima anak yang terpapar stunting.
“Mudah-mudahan gerakan ini juga bisa menjadi magnet untuk masyarakat lain berlomba-lomba untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yang terpapar stunting,” kataya.
Selanjutnya, terkait dengan penghargaan yang diberikan, ia menjelaskan penghargaan itu diberikan kepada empat sekolah berprestasi, tujuh guru inovatif, lima kepala sekolah inovatif, satu kepala sekolah inspiratif, tiga siswa berprestasi, dua guru kategori tenaga administrasi sekolah dan dua siswa sebagai Duta SMA.
Rita mengabarkan, dari sisi pencapaian program kegiatan, dilakukan upaya peningkatan akses pendidikan di daerah 3 T, di mana tahun 2023 telah dibangun 24 sekolah dan untuk tahun 2024 ini dibangun 10 unit sekolah baru, untuk perbaikan sarana prasarana dilakukan rehabilitasi dan revitalisasi pada ratusan sekolah.
“Untuk tahun 2024 ini akan dilaksanakan sekolah inklusi (seluruh SMA, SMK menerima siswa berkebutuhan khusus dengan pembagian kategori ringan dan sedang),” katanya.
Pendidikan layanan khusus akan mulai dilaksanakan pada sekolah filial di daerah dengan akses yang sulit. Serta digitalisasi sekolah terus ditingkatkan, dengan penyediaan peralatan pendukung pembelajaran.
“Tak kalah penting yaitu peningkatan kompetensi guru berkelanjutan,” ujar Rita.
Selain pemberian penghargaan, terdapat beberapa rangkaian kegiatan lainnya, seperti minum serentak obat tablet tambah darah dengan melibatkan 605 siswi. Tujuannya untuk meminimalisir perempuan usia muda mengalami anemia.
Selain itu, Disdikbud Kalbar juga berkolaborasi dengan PMI Kalbar menggelar donor darah. Dalam kesempatan ini, Rita turut mengajak para pemuda ikut menjadi pendonor, sebagai upaya menumbuhkan solidaritas kepada sesama dan edukasi.
“Pada kegiatan tersebut mampu mengumpulkan 200 kantong darah,” katanya. (dis)
Discussion about this post