
JURNALIS.CO.ID – Bantuan pangan dari Pemerintah Pusat untuk masyarakat miskin di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, segera didistribusikan pada pekan ini.
Kepala Cabang Bulog Jember, Ade Saputra menyampaikan kabar ini tatkala mengikuti High Level Meeting Si Rambo bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan stakeholder lain di Komplek Jember Sport Centre (JSG), Senin, 13 Mei 2024.
Rapat ini dipimpin Bupati Jember, Hendy Siswanto. Tujuan utama rapat untuk membahas pengendalian inflasi daerah.
Hendy ingin memastikan ketersediaan bahan pangan. Terutama beras sebagai bahan pokok, untuk masyarakat Jember yang jumlahnya 2,6 juta jiwa.
Orang Nomor Satu di Jember itu tidak berkeinginan, kabupaten yang memiliki lahan pertanian terbesar nomor tiga se Jawa Timur malah kekurangan stok beras.
Bupati Hendy lantas memberi kesempatan kepada Kepala Cabang Bulog Jember untuk memaparkan kondisi cadangan beras. Dalam paparannya, Ade Saputra, memastikan cadangan beras di Gudang Bulog cukup hingga bulan September 2024 mendatang.
“Stok kita ada 11.000 ton. Kekuatan kita sampai bulan September 2024. Untuk lima bulan ke depan,” lugas Ade Saputra Ketika memaparkan di rapat tersebut.

Menurut Ade, jumlah tersebut termasuk alokasi untuk pendistribusian bantuan pangan pemerintah pusat oleh Badan Pangan Nasional. Yaitu Beras Cadangan Pemerintah (BCP) tahap ke 2.
“Kami sudah melakukan pengemasan beras 10 kilogram untuk seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sampai hari ini sudah 100 persen,” katanya.

KPM Tahap 2 jumlahnya kurang lebih sama seperti pada tahap 1. Yakni 220.698 KPM. Pria berdarah Palembang itu bilang, “Hingga siang ini, setelah di verifikasi dan validasi ada 218.782 KPM clear datanya,”
Dari data tersebut, masih ada selisih 1.916 yang masih proses Verval. “Data dari Badan Pangan Nasional itu sifatnya global. Kita lakukan penyandingan dengan tahap satu,” ungkap Ade.
Dari hasil Verval, ditemukan NI ganda, NIK tidak valid, dan alamat tidak lengkap. Bahkan ada juga data dari provinsi lain, sebanyak 65 KPM.
Data KPM yang tidak valid tersebut, kata Ade, akan dikeluarkan dan dibuatkan Berita Acara bersama Dinas Sosial, Dukcapil, Bapedda, dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jember.
“Penyelesaian data tersebut, kita melihat Petunjuk Teknis dari Bapana. Khususnya pelaksanaan penyaluran nanti disesuaikan dengan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE). Jika sudah melebihi maka akan diarahkan ke DTKS, dengan mempertimbangkan desil 1 sampai 4,” jelas Ade.
Pendistribusian bantuan pangan dari BCP Tahap 2 untuk Jember akan segera dimulai. “Insyaallah untuk tahap kedua, bantuan pangan akan dilaksanakan pada hari Kamis besok,” pungkas Ade.
Sementara itu, Kepala Dukcapil Jember, Isnaini Dwi Susanti, mengaku siap menyelesaikan data KPM luar Jember.
“Kami juga tidak akan tinggal diam untuk pemadanan data itu (data KPM),” jawab sosok yang akrab dipanggil Santi ini kepada wartawan Jurnalis.co.id. (Sgt)





Discussion about this post