JURNALIS.CO.ID – Pj Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, meminta para Perangkat Daerah untuk terus memberi edukasi soal pola hidup sehat demi mencegah stunting kepada masyarakat.
Misalnya setiap menghadiri kegiatan untuk selalu memberi edukasi kepada masyarakat. Terutama ibu hamil dan remaja putri, untuk selalu menerapkan pola hidup sehat.
“Dengan mengkonsumsi makanan yang dapat mencegah stunting bagi anak akan dilahirkan maupun anak yang telah lahir sampai dengan baduta,” kata Harisson saat memimpin rapat Gerakan Orang Tua Asuh (GOTA) Stunting, di ruang kerja Kantor Gubernur Provinsi Kalbar, Senin (13/05/2024).
Harisson berpendapat, mulai sekarang sudah menyiapkan generasi yang sehat, cerdas, unggul serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sekadar informasi, rapat tersebut dihadiri Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari dan beberapa Kepala Organisi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar.
GOTA stunting adalah program yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Kalbar untuk membantu menurunkan prevalensi stunting di Bumi Borneo Barat. Program ini melibatkan partisipasi berbagai pihak, termasuk ASN, BUMN atau BUMD, swasta dan tokoh masyarakat. Untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting.
Orang tua asuh akan memberikan bantuan berupa asupan gizi dan pendampingan kesehatan selama 3 bulan kepada anak-anak stunting. Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak stunting. Sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Harisson bilang, lembaga-lembaga dunia telah memprediksi, pada tahun 2045 Indonesia akan menjadi 4 negara maju dunia setelah China, Amerika dan India. Hal itu didukung dengan bonus demografi, di mana penduduk usia tenaga kerja lebih besar daripada usia non kerja. (dis)
Discussion about this post