JURNALIS.CO.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Singkawang dipandang dalam kondisi layak. Fasilitas maupun pelayanan sudah memenuhi standar.
“Kami disambut oleh Kepala Lapas. Saya lihat kondisi Lapas sudah bagus. Bersih. Tempat orang berkungjung juga disediakan dengan baik. Pelayanan juga ramah,” kata Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kalbar, Martinus Sudarno, Rabu, 15 Mei 2024.
Meski begitu, Sudarno berpandangan, kapasitas Lapas di Singkawang sudah tidak lagi mencukupi untuk menampung warga binaan.
“Kapasitas Lapas untuk 200 lebih. Tapi dipaksakan hingga 600 lebih. Jadi terpaksa, satu blok mereka (warga binaan) tidur 30 orang,” beber politisi PDI Perjuangan ini.
Melihat hal ini, Kepala Lapas Singkawang berharap, DPRD Provinsi Kalbar dapat mengusulkan ke Kementerian Hukum dan Ham supaya membangun Lapas.
“Sebab mereka masih punya lahan yang bisa digunakan untuk pembangunan,” kata Sudarno.
Legislator dari daerah pemilihan Sanggau dan Sekadau ini berpendapat, penambahan ruang tahanan di Lapas Singkawang menjadi penting, supaya tidak terjadi kepadatan. Sebab, jika kondisi over kapasitas terus dibiarkan, tentu tidak baik dan berpotensi membuat penghuni mengalami stres.
“Jangan sampai orang yang masuk di sana merasa stress. Karena terlalu banyak penghuni,” ingatnya.
Sudarno memuji pembinaan yang dilakukan di Lapas Singkawang. Ia menyebut, para Napi dibina khususnya soal keterampilan. Agar mereka selesai menjalani masa hukuman dapat kembali ke masyarakat dan bekerja. “Saya lihat pembinaan sudah bagus. Keluhannya hanya over kapasitas saja,” demikian Sudarno. (Lov)
Discussion about this post