JURNALIS.co.id – Kota Pontianak menjadi tujuan studi tiru KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, karena dinilai baik dalam menghasilkan dan mengurus atlet. Kunjungan perwakilan KONI Kutai Kartanegara di Bumi Khatulistiwa direncanakan selama tiga hari.
“Kami mengucapkan selamat datang untuk perwakilan KONI Kutai Kartanegara di Bumi Khatulistiwa, kami merasa bangga karena baru kali ini ada yang melakukan studi tiru ke KONI Kota Pontianak. Kami berharap studi tiru ini bisa bermanfaat bagi KONI Pontianak dan KONI Kutai Kartanegara,” kata Ketua Umum KONI Pontianak, Nanang Setiabudi didampingi pengurus lainnya saat menyambut langsung perwakilan KONI Kutai Kartanegara, Selasa (11/06/2024) di kantor KONI Pontianak, Jalan Ampera.
Selama tiga hari ini akan bertukar informasi antara KONI Pontianak, KONI Kutai Kertanegara, dan Disporapar Pontianak. Kemudian melakukan kunjungan ke Cabang Olahraga (Cabor) yang sedang latihan dan melihat venue-venue olahraga di Pontianak.
“Kegiatan ini akan kami mulai dengan menyampaikan paparan terlebih dahulu. Kami akan menjelaskan kerja sama antara KONI Kota Pontianak, Disporapar, Pengprov bahkan universitas yang ada bidang Penjaskes seperti IKIP PGRI Pontianak, serta melihat venue-venue yang ada di Kota Pontianak,” terang Nanang.
Perwakilan KONI Kutai Kartanegara melalui Wakil Ketum 1, Muhammad Wahyudi mengungkapkan alasan dipilihnya KONI Pontianak menjadi target studi tiru untuk meningkatkan prestasi atlet di Kutai Kertanegara.
“Rangkaian kunjungan kita ada beberapa kota dan Kota Pontianak menjadi salah satunya, artinya kami mencoba mempelajari dan berdiskusi serta mengambil hal-hal yang positif untuk meningkatkan prestasi atlet di Kutai Kertanegara,” ujarnya.
Disampaikan Wahyudi, banyak tantangan yang dihadapi KONI Kutai Kertanegara. Di antaranya, saat ini kinerja KONI Kutai Kertanegara sangat padat. Karena membawahi 63 cabor.
“Saat ini atlet-atlet di Kutai Kertanegara sudah mulai habis karena bekerja dan berumah tangga untuk itu kami mulai menyasar ke pembinaan atlet-atlet usia dini untuk target 5-10 tahun kedepan,” ucap Wahyudi.
Sementara Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pontianak, Rizal yang turut menyambut kedatangan perwakilan KONI Kutai Kertanegara mengharapkan hal ini bisa menjadi tolak ukur bagi Disporapar dan KONI Pontianak untuk mengembangkan kinerja menjadi lebih baik kedepannya.
“Kalau bisa nanti KONI Pontianak melakukan studi tiru balasan ke Kutai Kertanegara, untuk mendapatkan hal baik untuk ditiru dalam mengembangkan atlet-atlet di Kota Pontianak,” tuturnya.
Rizal juga berharap hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk membuat kualitas atlet Pontianak menjadi lebih baik. Kemudian, regenerasi atlet semakin baik kedepannya.
“Semoga kunjungan ini mampu membuka peluang untuk memperbaiki hal-hal yang perlu serta dapat meningkatkan prestasi atlet Kota Pontianak ditingkat nasional dan internasional,” tutup Rizal. (m@nk)
Discussion about this post