
JURNALIS, CO.ID – Program Pekerja Migran Indonesia (PMI) Rp 0 dari Disnaker Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur diklaim menjadi satu-satunya di Indonesia.
Program PMI Rp 0 ini merupakan kerja sama antara Disnaker Jember dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau Bank Jawa Barat (bank bjb). Melalui program ini, calon pekerja migran tidak perlu keluar uang sepeserpun untuk berangkat ke luar negeri, selama ia mau mengikuti prosedur dari Disnaker Jember.
Sebaliknya, seluruh biaya keluar negeri dibayar oleh bank bjb. Sedangkan pengembaliannya ditanggungkan calon PMI dalam bentuk kredit (KUR) dengan bunga ringan.
Sebagai bentuk tanggung jawab, nantinya Kepala Disnaker Jember ikut menyaksikan penandatanganan berkas-berkas.
“Sebelum berangkat calon pekerja migran sudah memiliki kompetensi dengan bukti sertifikasi kerja. Seluruh biaya didanai oleh bank bjb,” ujar Kepala Disnaker Jember, Suprihandoko kepada beberapa awak media online di ruang kerjanya usai membuka Sosialisasi Pelatihan dan Rencana Kerja Tahun 2024 – 2025, Jumat, (14/06/2024).
Program PMI Rp 0 itu menarik perhatian, baik Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur maupun Kementerian Ketenagakerjaan RI. Tanpa diundang, Kepala Disnaker Jawa Timur dan perwakilan Kementerian Ketenagakerjaan bagian Penempatan Pekerja Migran datang ke Jember.
“Tadi pagi kami melakukan kegiatan diseminasi perlindungan calon pekerja migran indonesia dan juga pekerja migran yang sudah purna. Kami mempertemukan dengan disnakertrans provinsi dan kementrian ketenagakerjaan bagian penempatan pekerja migran,” terang Supri sapaan Kadisnaker Jember.

Dari pertemuan tersebut, Supri menangkap kesan, bahwa pekerja migran yang sudah purna enggan kembali. Bahkan mereka melarang sanak famili bekerja keluar negeri. Di satu sisi, keputusan menjadi PMI menjadi alternatif terakhir. Tapi di sisi lain hal itu menunjukkan PMI yang tidak prosedural hanya mengisahkan persoalan belaka.
Disnaker Jember bertekad hanya mengijinkan calon pekerja migran yang kompeten ke luar negeri. Caranya dengan meng-kursus-kan mereka pada lembaga-lembaga pelatihan kerja. Sedangkan untuk biaya pemberangkatan, mereka tidak harus menjual rumah atau aset lain tetapi bisa dengan pinjam dari bank.
Calon pekerja migran lewat Disnaker Jember juga dilengkapi perlindungannya dengan Jaminan Ketenagakerjaan. Supri mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin menjadi calon PMI agar berhati-hati.

“Kalau misalnya berbicara uang di depan maka dapat dipastikan dia adalah penipu,” tandas Supri.
Kalau ada yang ingin menjadi calon PMI sebaiknya datang ke Disnaker Jember. “Calon PMI yang kita berangkatkan adalah seorang yang dibekali dengan pelatihan dengan standar kompetensi dengan sertifikat BNSP,” pungkas Supri. (Sgt)





Discussion about this post