
JURNALIS, CO.ID – Guna mendukung program Bupati Jember dalam mempersiapkan Ecotourism Bandealit, 4 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, belajar english conversation (percakapan bahasa Inggris).
Keempat pokdarwis itu adalah Pokdarwis Merdeka, Jawara, Kali Cawang dan Putra Betiri. Mereka bergabung bersama dengan pokdarwis lain dari daerah Sekarkijang (eks Karisidenan Besuki dan Lumajang). Pembelajarannya dilaksanakan di lantai 2 gedung Perwakilan Kantor Wilayah Bank Indonesia (KwBI) Jember, Jumat 14 Juni 2024.
Niken Sih Wigati, dari KwBI Jember yang juga selalu koordinator acara menyebutkan, bahwa pelatihan ini merupakan upaya mempersiapkan SDM pengelola pariwisata agar dapat memberikan manajemen pelayanan terbaik dan prima.
“Penggunaan bahasa Inggri (diperlukan) agar pokdarwis dapat berkomunikasi dengan tamu dari berbagai negara,” kata Niken.
Pegawai KPwBI Jember dengan jabatan analis itu menyampaikan, dalam pembelajaran ini, pihaknya juga mengundang peserta dari Pokdarwis Kebangsaan asal Situbondo sebanyak 7 orang, Pokdarwis Raung asal Bondowoso sebanyak 7 orang dan Pokdarwis Tumpaksewu asal Lumajang sebanyak 7 orang.
“Dari Jember ada 4 pokdarwis, yaitu Pokdarwis Merdeka 3 orang, Jawara 2 orang, Kali Cawang 2 orang, dan Putra Betiri 3 orang. Semuanya yang dari Jember berasal dari Desa Andongrejo,” terang Niken.

Ia melanjutkan, bahwa pihak penyelenggara bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Jember (FISIP UNEJ) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Jember.
Adapun yang menjadi pemateri pelatihan yaitu Sekretaris PHRI, Dwi Taufik Wahyu yang juga sebagai Chief of LKP Global Spirit Persada dan sebagai Komite Bidang pariwisata perhotelan di KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Kabupaten Jember.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Jember, Bambang Rudyanto membenarkan adanya kegiatan itu. Melalui Kepala Bidang Pariwisatanya, Deta Irama disampaikan, hal itu untuk mempersiapkan SDM pokdarwis di sekitar kawasan Bandealit.
“Paling tidak, nantinya pokdarwis ini sudah bisa menerima atau menjadi tuan rumah yang baik untuk tamu-tamu atau wisatawan asing,” terang Deta, dikonfirmasi lewat selulernya, Jumat (14/06/2024).
Sekadar diketahui, Pantai Bandealit di Desa Andongrejo melewati kawasan hutan konservasi yang masuk dalam Taman Nasional Meru Betiri (TNMB). Saat ini jalur menuju pantai sedang dilakukan pengaspalan setelah adanya Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan pengelola TNMB. Jalan sepanjang 14 Km menuju pantai Bandealit akan menjadi ekowisata andalan Kabupaten Jember. (Sgt)





Discussion about this post