MEMPAWAH.co.id – Pj Bupati Mempawah H. Ismail meminta, Komisi V DPR-RI mendorong PT. Pelindo dan PT. BAI berkonstribusi lebih terhadap Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mempawah.
Hal tersebut disampaikan Ismail saat kegiatan Kunjungan Kerja (Kungker) Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Internasional Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit, Kamis 20 Juni 2024.
“Sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan RUU nantinya, saya berharap Komisi V mendorong PT. Pelindo dan PT. BAI untuk berkontribusi lebih ke APBD Mempawah, juga mendorong pengelolaan instalasi air bersih dikedua perusahaan, dikelola oleh Perusahaan Daerah Mempawah,” Pinta Ismail pada penyampaian saran dan masukan pada kegiatan itu.
Selain itu, dalam hal pelayanan kesehatan, Ismail meminta PT. Pelindo dan PT. BAI ada kerjasama pelayanan kesehatan dengan RSUD dr. Rubini Mempawah.
“Sebagai wujud nyata dalam kerjasama yang baik dengan Daerah Mempawah, kita juga meminta PT. Pelindo dan PT. BAI bersedia dan memberi akses kerjasama dengan BUMDES dan UMKM,” Tambahnya.
Mengingat Kecamatan Sungai Kunyit akan menjadi kawasan industri, perlu didukung dengan ketersediaan SDM terampil dibidang industri. Berdasarkan itu, PJ Bupati Mempawah menginginkan anggota Komisi V DPR RI bisa mendorong Kemendikbud Dikti untuk membangun perguruan tinggi di Kabupaten Mempawah, minimal setingkat diploma atau vokasi.
“Bisa saja studi berfokus pada program-program industri yang hasil akhirnya nanti menjadi tenaga kerja siap pakai pada perusahaan-perusahaan industri yang ada dalam kawasan Sungai Kunyit ini khususnya,” timpal Ismail.
Usai acara, Ismail yang ditanya terkait kunjungan Komisi V DPR -Ri itu menyebut, kegiatan itu wujud nyata dari upaya bersama yang sinergis, antara Komisi V DPR-RI, Kementerian/Lembaga, BUMN di bidang pelayaran, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, serta Pemerintah Kabupaten Mempawah, untuk menyukseskan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), Pelabuhan Internasional Kijing Kabupaten Mempawah.
“Pelabuhan Internasional Kijing, sangat diharapkan akan menjadi sarana vital penggerak perekonomian di Kalimantan Barat khususnya, dan bagi Indonesia secara umum, tepatnya sebagai simpul jaringan transportasi ALKI 1, pelabuhan ini juga sebagai penunjang kegiatan industri dan perdagangan,” pungkasnya.
Dilain pihak, Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI, Lasarus mengatakan, bahwa tujuan dari kunjungan kerja yang dilakukan adalah untuk menerima saran dan masukan dari PT. Pelindo dan stakeholder terkait dengan revisi UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang pelayaran.
“Kunjungan kerja Komisi V DPR RI sebagai upaya percepatan pembangunan secara majemuk baik seperti jalan tol yang merupakan sarana untuk mempercepat keluar masuk barang dari atau ke pelabuhan maupun sarana pendukung lainnya,” kata Lasarus. (shn)
Discussion about this post