
JURNALIS.CO.ID – Anggota DPRD Kalbar, Yuliani menyoroti masalah pendidikan di Kalbar menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dijadwalkan mulai digelar 3 – 4 Juli 2024.
Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut mengatakan, saat ini orang tua siswa mengalami keresahan karena khawatir anak mereka tidak dapat diterima di SMA atau SMK negeri di Kalbar.
Pasalnya kata dia, selain masalah zonasi, persoalan saat PPDB terkait pendaftaran yang dilakukan pihak sekolah secara online.
“Tidak semua orang tua memiliki perangkat untuk mendaftarkan anaknya. Ini harus ditekankan betul oleh dinas pendidikan,” katanya, Jumat (21/06/2024).
Ditambah lagi kata dia, persoalan server pendaftaran yang biasanya mengalami gangguan, sehingga tidak dapat diakses oleh para orang tua maupun siswa dengan cepat.
“Hal ini juga yang menjadi salah satu penyebab gagalnya pendaftaran siswa. untuk itu perlu ditinjau lagi pendaftaran lewat online. Perangkat servernya juga harus benar-benar disiapkan lebih baik agar mudah untuk diakses,” pintanya.


Apabila sistem pendaftaran ini dibiarkan saja berjalan lamban, maka menurutnya, hal tersebut akan berdampak sulitnya peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA dan SMK.
“Jika sudah demikian maka tidak menutup kemungkinan akan bertambah lagi angka putus sekolah di Kalbar,” tegasnya.
Untuk itu, dia meminta agar Pemprov Kalbar dapat memberikan kemudahan kepada orang tua siswa agar anaknya dapat bersekolah.
“Ini merupakan komitmen Pemprov Kalbar untuk meningkatkan kualitas SDM di Kalbar,” pungkasnya. (Lov)





Discussion about this post