JURNALIS.CO.ID- Sekertaris Daerah Kabupaten Kayong Utara Romi Wijaya menghadiri wisuda dan pelepasan siswa dipondok pesantren Tahfiz Baitul Qur’an. Sukadana, Sabtu.(22/6/2024).
Siswa wisuda dan pelepasan ini terdiri dari siswa SMP Islam terpadu, Tahfiz Qur’an , taman Alquran, Raudatul Atfahl Baitul Qur’an, serta rangkaian milad ke 12 pondok pesantren Tahfiz Baitul Qur’an.
Dalam sambutanya Sekertaris Daerah Romi Wijaya mengatakan, wisuda dan pelepasan ini untuk yang hafalan teridiri dari hafalan Qur’an 1 sampai 30 jus, dengan jumlah keseluruhan sebanyak 138 santri, dan ini merupakan pelaksanaan wisuda tahun ke dua.
“Saya mewakili pemerintah daerah tentunya kami mengucapkan terimaksih dan apresiasi kepada pondok pesantren ini, karena bagai manapun ini merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah.” ungkap Romi.
Romi bilang, keberadaan pondok pesantren merupakan mitra pemerintah daerah, karena sejatinya untuk mewujudkan masyarakat yang religius, pintar dan cerdas, sehat dan sejahtera adalah tanggung jawab kita semua.
“Maka keberadaan pondok pesantren ini sangat penting, dan patut kita dukung bersama, karena tidak mungkin pemerintah daerah mampu sampai ke hal hal teknis untuk urusan pendidikan.”katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, keberadaan lembaga lembaga pendidikan yang salah satu adalah pondok pesantren ini sangat penting,
“Jadi sekali lagi kami mohon dukungan semua pihak untuk keberlangsungan dan peningkatan pondok pesantren ini, dan mudah mudahan pemerintah daerah juga dapat memberikan sumbangsih yang maksimal untuk pengembangan pondok pesantren ke depan.” ujar Romi.
Selain itu Romi menyoroti pentingnya keberadaan pondok pesantren, karena bagai manapun tantangan terhadap generasi ke depan lumayan berat, oleh karena itu pondok pesantren menjadi tempat bagi anak anak generasi ke depan untuk menghadapi tantangan itu.
“Pintar saja tidak cukup, terampil juga tidak cukup, karena apa, yang lebih penting juga adalah karakter dan akhlak, nah kebetulan kita disini muslim akan lebih tepat apabila anak anak kita dididik, diasuh, dipondok pesantren yang ada,” katanya.
Ia menyakini dengan pola pendidikan, pola pengajaran dan pola pengasuhan pondok pesantren akan mampu mewujudkan anak anak generasi menjadi pintar dan terampil hingga menjadi sosok sosok manusia yang berakhlak .
“Ini merupakan kompetensi dasar untuk bisa bersaing ke depan dimasa yang akan datang, nah kalau tidak, mau jadi apa nanti, perkembangan teknologi ke depan tidak mungkin kita tolak,” pungkasnya.(Bak).
Discussion about this post