JURNALIS.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson memimpin rapat koordinasi Bersama Mengelola dan Revitalisasi (Blodar) GOR Terpadu A. Yani Pontianak, di Ruang Praja I, Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (25/06/2024).
Rapat tersebut dihadiri Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto, Pj Sekda Provinsi Kalbar, Mohammad Bari, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kalbar, Windy Prihastari beserta beberapa kepala perangkat daerah Kalbar.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Harisson menyebutkan bahwa perlunya optimalisasi dalam pengelolaan GOR Terpadu A. Yani, supaya memiliki nilai tambah juga bagi pendapatan daerah.
“GOR ini biaya operasionalnya cukup besar, jadi harus kita pikirkan bersama, agar dapat mandiri keuangannya, sehingga dengan manfaat yang besar namun tidak membebani keuangan daerah,” ujarnya.
Harisson pun mengajak kepada semua pihak untuk menjaga dan mengoptimalkan fasilitas olahraga kebanggaan masyarakat Kalbar tersebut.
“Jadi kebersihan lingkungan juga kenyamanan serta akses bagi pengguna harus kita jaga. Jangan sampai orang yang berkunjung merasa kecewa misal akan kebersihannya, pelayanannya dan fasilitas lainnya,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolda Kalbar mengungkapkan, bahwa GOR Terpadu A. Yani yang berlokasi di Kawasan Gelora Khatulistiwa Pontianak tersebut merupakan salah satu GOR terbaik di Indonesia serta penyelenggaraannya termasuk yang terbaik.
“Menurut Ketua PBVSI bahwa GOR kita desainnya sangat bagus dan penyelenggaraannya juga terbaik. Hampir semua penonton memberikan kesan yang positif,” kata dia.
Oleh karenanya, Pipit Rusmanto berharap agar GOR ini mendapatkan pengelolaan yang terbaik. “Kami ingin GOR Terpadu Ahmad Yani yang bagus ini ada keberlanjutan pengelolaan, dimana GOR ini minimal tidak menggunakan anggaran daerah untuk maintenance. Tetapi kalau untuk memperbagus tidak masalah, jadi kalau bisa dikelola oleh pihak swasta,” ujarnya.
Dirinya juga memberikan masukan, agar di kawasan GOR Terpadu A. Yani nantinya dapat didesain lebih cantik dengan adanya spot foto maupun taman-taman.
“Konsep ini sebetulnya perlu kreativitas karena sesuai pengalaman kami, jadi kami ingin lingkungan GOR menjadi tempat tujuan menarik seperti adanya spot foto, taman, kafe dan UMKM,” ujarnya. (dis)
Discussion about this post