JURNALIS.co.id – Mahmud Supu Ahmad (71), jamaah haji asal Wajok Hulu Kabupaten Mempawah wafat saat dalam perjalanan Mekkah ke Madinah, Sabtu 06 Juli 2024 sekitar pukul 13.00 waktu Makkah.
Meninggalnya jemaah haji asal Kabupaten Mempawah ini dibenarkan Kabag Kesmenpirit Setda Kabupaten Mempawah, Rahmanudin Wiyono selaku petugas haji daerah yang turut bersama rombongan di Makkah
“Iya, satu jamaah kita meninggal atas nama Mahmud Supu Ahmad. Almarhum meninggal dunia karena sakit,” kata Rahmanuddin.
Ketua Kloter 21 yang satu rombongan dengan Almarhum H. Hadi Arista mengatakan, almarhum sebelumnya memang sakit dan sempat dirawat di Rs ICU Herra Hospital Makkah.
“Setelah dirawat, kondisi Mahmud membaik terlihat bugar, hingga dinyatakan dapat melanjutkan perjalanan ke Madinah” terang Hadi di hubungi via selulernya.
Lebih jauh Hadi menceritakan, pagi saat akan berangkat ke Madinah, Mahmud yang dalam perjalanan hajinya menggunakan kursi roda, didampingi anak perempuannya Yenni Mahmud Supu terlihat sehat.
Namun sekitar 30 menit perjalanan dari hotel Rabbi Al Hijaz Makah menuju ke Madinah, Mahmud tiba tiba terlihat lemah dan kemudian meninggal dunia.
“Sebelumnya, Mahmud berpamitan untuk istirahat tidur, namun beberapa saat kemudian almarhum terlihat tak bergerak ditempatnya. Setelah diperiksa, Mahmud dinyatakan meninggal dunia,” terang Hadi.
Kasi Haji Kantor kementrian Agama Mempawah Mulyadi Arla yang dihubungi whatshapp nya menyebut, karena almarhum meninggal masih berada di wilayah Makkah, maka jenazah akan di Salatkan di Masjidil Haram dan akan dimakamkan di Ma’la, tempat makam keluarga Rasulullah dan para sahabat.
“Jenazah sudah diurus oleh pihak Muasasah Makkah, setalah disalatkan, jenazah akan langsung dikebumikan di pemakaman Ma’la,” terangnya.
Mengetahui satu jemaah haji Mempawah meninggal dunia, PJ Bupati Mempawah H. Ismail menyampaikan turut berduka cita dan belasungkawanya.
“Atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Kabupaten Mempawah, kami mengucapkan belasungkawa dan dukacita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Jama’ah haji bernama Mahmud Supu Ahmad,” kata Ismail melalui jaringan seluler kepada media ini.
Ismail berharap, keluarga yang ditinggalkan senantiasa sabar dan ikhlas.
“Semua ini kehendak Allah SWT. Kita yang ditinggalkan terus berdoa, sabar, tawakal dan ikhlas. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima segala amal ibadahnya” Kata Ismail. (alfi)
Discussion about this post