JURNALIS.CO.ID – Inspektur pada Inspektorat Kabupaten Jember, Ratno C Sembodo menyebutkan bahwa berkas pemeriksaan yang berada di meja Inspektorat Kabupaten Jember bersifat prioritas.
Demikian hal itu dikatakan Ratno saat menanggapi berkas Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olahraga pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Jember, Yunita yang dilaporkan ke Inspektorat Jember.
“Kalau sudah di level kami (baca; di meja) maka akan dibentuk tim gabungan. Unsurnya adalah BKPSDM, inspektorat dan dispora. Bagi kami tidak ada yang tidak prioritas, semuanya prioritas,” ucap Ratno, Senin, (15/07/2024).
Sebagai informasi, Kabid Yunita dilaporkan ke Inspektorat Jember lantaran tidak mau bekerja sebagai PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) pada event-event cabang olahraga di bawah KONI.
Lebih lanjut Ratno mengungkapkan, kalau berkas-berkas pemeriksaan di inspektorat ada yang bersifat reguler (rutin) dan juga insidentil (berdasarkan laporan). Berkas Yunita masuk ke inspektorat berdasarkan laporan dari BKPSDM, yang langsung diterima dari Bupati Jember dari Kepala Dispora Edi Budi Susilo.
“Tim ini akan bekerja setelah ada SK dari Sekda,” ungkap Ratno.
Ia menjelaskan, runtutan pemeriksaan di bidang yang ditakuti oleh ASN di lingkungan Pemkab Jember. Bahwa Inspektorat menganut sistem first in first out. “Kami akan proses seperti urut kacang, dari (berkas) yang awal masuk itu yang akan kami proses lebih dahulu,” katanya lewat wawancara lewat jaringan telepon dengan Wartawan Jurnalis.co.id.
Saat ditanya perihal kebenaran pengaduan dari Kadispora Jember, Ratno menyatakan masih akan menunggu hasil pemeriksaan. “Dan apakah pengaduannya nanti terbukti atau tidak, akan kita lihat dari hasil pemeriksaan (tim gabungan),” pungkas Ratno.
Senada dengan inspektorat, Sukowinarno selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Jember mengaku masih menunggu undangan dari Ratno.
“Kami menunggu surat untuk dibentuknya tim gabungan. Dan kami berharap masalah ini segera selesai mengingat waktu,” ucap Sukowinarno, Rabu, (17/07/2024).
Sebelumnya, akibat Kabid Yunita tidak mau bekerja sebagai PPTK, event-event cabor di bawah KONI banyak yang tertunda, bahkan terancam batal dilaksanakan. Bahkan terdapat 25 event dalam rangkaian multi event Bupati Jember Cup 2024 yang belum terlaksana.
Mengingat Porprov IX Jatim di depan mata, banyak pihak mengharapkan, pemeriksaan Yunita segera kelar. Atau setidaknya ada pejabat pengganti yang bisa bertugas sebagai PPTK sambil menunggu hasil kerja tim gabungan. (Sgt)
Discussion about this post