JURNALIS.co.id – Pekerja lepas, Budi, warga Kuala Secapah Kecamatan Mempawah Hilir, Kalimantan Barat meninggal dunia setelah jatuh dari plafon Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Rubini Mempawah. Senin 5 Agustus 2024.
Kejadian bermula saat Budi bersama Kasi Penunjang Medis RSUD Rubini, Sy Imran, sedang melakukan tugas memasang lampu untuk ruang operasi di gedung baru RSUD Rubini di Jalan Opu Daeng Menambon Mempawah sekitar pukul 11.30 WIB.
“Kami sedang memasang lampu untuk ruangan operasi di lantai tiga. Dan pekerjaan ini baru dapat kami lakukan setelah ruangan operasi tidak digunakan lagi yakni sekitar pukul setengah dua belas malam. Saya mengerjakan bagian bawah dan Budi naik ke atas,” terang Imran.
Saat akan memasang kabel aliran listrik di atas plafon rumah sakit, Budi diduga menginjak plafon yang terbuat dari gypsum. Tak pelak Dia langsung meluncur jatuh ke lantai tiga ruangan operasi.
“Saat jatuh posisinya berdiri, namun tak lama setelah itu korban langsung terduduk dan rebah ke lantai,” terang Imran.
Melihat kondisi Budi yang memprihatinkan, Imran bersama rekan medis lainnya bergegas membawa korban ke ruang IGD. Setelah melakukan CT Scan, terlihat di bagian kepala belakang korban mengalami pendarahan. Budi sendiri tak sadarkan diri.
“Kemungkinan kepalanya membentur besi penopang plafon sebelum meluncur mencapai lantai. Sebab, tidak ada bagian tubuh lainnya yang luka, hanya bagian kepala yang memar,” terang Imran lagi.
Karena gedung baru masih minim peralatan, dan dokter ahli tidak berada ditempat, dengan cepat Budi langsung di rujuk ke Rumah Sakit Antonius Pontianak, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Namun nasib berkata lain. Saat perjalanan, tepat di daerah Siantan, Budi dinyatakan meninggal dunia.
Direktur RSUD Rubini Mempawah, Dr David Sianipar saat dikonfirmasi belum menjawab telepon. Informasinya, dia berada di Surabaya.
Sementara korban dimakamkan di Pemakaman Muslim Kuala Secapah, Selasa pagi 06 Agustus 2024. (Jua)
Discussion about this post