JURNALIS.CO.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Barat (Kalbar) menyelenggarakan acara doa dan zikir bersama dengan tema “Merajut Ukhuwah Islamiyah Perkuat Persatuan Umat Menuju Pilkada Damai 2024”, di Aula Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Selasa (06/08/2024).
Acara ini dihadiri tidak kurang oleh seribu peserta yang terdiri dari santri, organisasi masyarakat (ormas), aparat penegak hukum, unsur pemerintah, serta cendekiawan.
Dalam sambutannya, Ketua MUI Kalbar, KH Basri Har menekankan pentingnya doa sebagai senjata ampuh bagi umat Islam.
“Doa adalah senjata ampuh umat Islam. Apabila ada bencana, kesulitan hidup, berdoalah,” ujarnya.
Ia menegaskan, bahwa melalui doa, umat Islam dapat memohon perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan, termasuk dalam menjaga kedamaian dan ketertiban menjelang pilkada 2024.
Acara ini juga diwarnai dengan peluncuran buku berjudul “Kumpulan Ulama Kalimantan Barat Jilid 1”. Buku ini merupakan kumpulan karya dan pemikiran ulama-ulama terkemuka dari Kalimantan Barat, yang diharapkan dapat menjadi panduan dan inspirasi bagi umat Islam di wilayah tersebut.
Selain itu, dilakukan pula penyerahan mushaf Al-Qur’an dari Salman Institute ITB kepada MUI se-Kalbar sebanyak 600 eksemplar. Mushaf Al-Qur-an itu selanjutnya akan didistribusikan kepada umat Islam di seluruh Kalimantan Barat.
Pj Gubernur Kalbar yang diwakili oleh Kepala Biro Kesra Setda Kalbar, Mulyadi, dalam sambutannya mengimbau seluruh rakyat Kalbar untuk berdoa agar pilkada pada 27 November 2024 nanti berjalan dengan aman, damai dan tertib.
“Persatuan yang terjaga dengan baik selama ini hendaknya terus dipelihara dan dijaga dengan baik. Tingkatkan ukhuwah islamiyah, hormati sesama antar umat beragama. Pilkada sangat penting untuk menentukan pemimpin terbaik. Tingkat partisipasi politik agar bisa melahirkan pemimpin terbaik. Jaga pilkada agar damai dan kondusif,” pesan Mulyadi.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga situasi yang kondusif, agar masyarakat dapat terhindar dari segala upaya memecah belah persatuan.
“Dengan adanya doa dan zikir bersama, kita berharap masyarakat menjadi lebih sejuk dan terhindar dari segala upaya memecah belah persatuan,” tambahnya.
Doa dan zikir bersama ini dipimpin oleh Syaifudin Herlambang, yang membimbing seluruh peserta dalam melantunkan doa dan zikir dengan khusyuk. Suasana haru dan khidmat mewarnai seluruh rangkaian acara, mencerminkan kebersamaan dan kesatuan umat Islam dalam menghadapi tantangan bersama.
Dengan diadakannya acara ini, MUI Kalbar berharap, semangat ukhuwah islamiyah dapat terus ditingkatkan dan persatuan umat Islam di Kalimantan Barat semakin kokoh. Selain itu, diharapkan pilkada 2024 dapat berlangsung dengan damai dan menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Acara doa dan zikir bersama ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga simbol kebersamaan dan komitmen umat Islam Kalbar untuk menjaga kedamaian dan persatuan dalam menghadapi pilkada yang akan datang. Semoga doa-doa yang dipanjatkan dapat menjadi kekuatan bagi seluruh masyarakat Kalimantan Barat dalam meraih masa depan yang lebih baik dan sejahtera. (m@nk)
Discussion about this post