JURNALIS.CO.ID – Jurnalis Kayong Utara (JKU) menggelar kegiatan silahturahmi bersama Polres Kayong Utara, dalam rangka peran media mengawal pelaksanaan pilkada.
Kegiatan yang digelar di Cafe Join, Pantai Pulau Datok ini, turut dihadiri Kapolres Kayong Utara, AKBP Donny Molino Manopo beserta jajaran.
Ketua JKU, Muhammad Fauzi mengatakan, peran jurnalis pada momen pilkada merupakan bagian yang tak terpisahkan. “Keberadaan media ikut mendorong berjalannya pemilu yang berkualitas dan demokratis,” terang Fauzi, Minggu (18/08/2024).
Menurut Fauzi, tantangan dalam penyelenggaraan pemilu 2024 tidak lepas dari banyaknya ruang-ruang kebebasan digital. Seperti media sosial (medsos), menjadi area yang besar dan rawan menimbulkan potensi konflik.
“Media kredibel dan profesional menjadi peran penting dalam memberikan informasi yang benar. Sebuah informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya harus dapat difilter. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” ungkapnya.
Pada segmen inilah menurutnya, peran media massa sangat krusial guna menangkal potensi konflik di medsos. Peran media tersebut antara lain mengedukasi, menggambarkan semua hal tentang pemilu, baik pelaksanaan maupun profil kandidat kontestan pemilu yang menjadi gambaran masyarakat untuk memberikan hak pilihnya.
“Tak kalah pentingnya, media harus terus menyajikan informasi yang berimbang dan netral atau cover both side, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan berimbang,” kata dia.
Sementara itu, Kapolres Kayong Utara, AKBP Donny Molino Manopo dalam silaturahmi tersebut menyampaikan, bahwa peran media sangat strategis dalam menentukan selera politik masyarakat dalam pemilukada 2024.
“Saya pernah membaca sebuah penelitian, bahwa tingkat partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu. Yang pertama itu, ditentukan oleh kesadaran politik. Yang kedua informasi politik. Ketika kita bicara informasi politik ya rekan-rekan jurnalis, media yang bermain disitu,” kata AKBP Donny.
“Seperti apa profil setiap calon, yang akan menentukan preferensi masyarakat dalam memilih, apakah itu kedekatan daerah, jenis kelamin dan lain sebagainya,” tambahnya.
Menurutnya, dalam pilkada ini masyarakat pasti akan terpolarisasi sesuai dengan preferensi atau selera politiknya masing-masing. Dalam hal ini, media menjadi peran strategis dalam bidang apapun termasuk di bidang politik, media memainkan peran sangat penting dalam politik ini.
“Yang terpenting adalah apa yang kawan-kawan kumpulkan, apa yang rekan tulis itu apa yang diolah baik itu tulisan gambar, infografis, harus sesuai dengan fakta, berimbang dan sifatnya mendidik,” harapnya. (Bak)
Discussion about this post