JURNALIS.CO.ID – Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya-Amru Chanwari secara resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kayong Utara, Selasa (27/08/2024).
Romi dan Amru merupakan pasangan yang pertama mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati.
Pasangan Romi bersama Amru didukung oleh 8 koalisi partai, diantaranya, Partai Hanura, Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Usai mendaftarkan diri, Romi Wijaya kepada wartawan membenarkan, jika dirinya beserta pasangannya resmi mendaftarkan diri untuk maju dalam pilkada 2024 dengan didukung oleh 8 partai politik.
“Ya ini tentunya sudah melalui proses yang panjang, kita dari awal melakukan komunikasi politik di beberapa partai, alhamdulillah 8 partai siap mengusung kita sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati,” ujarnya.
Romi mengucapkan terima kasih kepada partai-partai yang telah mendukungnya hingga sampai pada pendaftaran sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati.
Romi juga mengungkapkan faktor dirinya maju sebagai bupati, bermula dari pengalaman pribadinya yang sebelumnya adalah sekretaris daerah dan sebagai Pj Bupati. Dari sana ia melihat bahwa kekuasaan itu sangat penting, karena dengan kekuasaan dirinya bisa berbuat lebih banyak untuk masyarakat.
“Kalau kita tidak punya kekuasaan, tentunya ada keterbatasan untuk berbuat lebih banyak untuk masyarakat, ini Kayong Utara milik kita bersama, kampung halaman kita,” jelasnya.
Lebih lanjut, Romi mengajak semua elemen untuk membangun daerah ini, supaya Kabupaten Kayong Utara dapat mengejar ketertinggalannya dari kabupaten lain.
“Ini adalah panggilan hati nurani, panggilan idealisme, panggilan yang penuh komitmen untuk membangun daerah, maka kami dengan Bang Amru, siap menghibahkan diri untuk menjadi calon bupati dan wakil bupati periode 2025 – 2030,” ucap Romi.
Menurut Romi, berdasarkan hasil survei, ada dual hal pokok yang dihadapi masyarakat Kabupaten Kayong Utara, diantaranya adalah infrastruktur, dan harga barang yang relatif tinggi.
“Ini adalah dua hal yang perlu segera kita atasi bersama, dan Alhamdulillah dengan dukungan sebagian besar partai politik yang ada kursi di DPRD, tentunya pemerintahan ke depan kita harapkan lebih kuat, lebih solid,” harapnya.
Dengan demikian, kata Romi, kebijakan kebijakan pemerintah daerah untuk mengatasi persoalan di masyarakat, dapat segera direalisasikan.
Lebih lanjut, Romi juga bicara tentang program kesehatan dan pendidikan gratis yang menurut dirinya itu adalah hak masyarakat, dan itu merupakan kewajiban pemerintah.
“Karena kesehatan dengan pendidikan gratis adalah hak masyarakat, otomatis itu harus dilanjutkan, karena itu kewajiban pemerintah, siapapun bupatinya nanti, kami tetap berharap untuk terus dilanjutkan,” kata Romi. (bak)
Discussion about this post