JURNALIS.co.id – Bakal pasangan calon (bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji – Didi Haryono, sowan ke para tokoh Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah Kalbar, Selasa (03/09/2024). Kedatangan Midji-Didi mengunjungi dua organisasi masyarakat (ormas) muslim terbesar di tanah air itu, adalah untuk memohon doa restu dalam rangka mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalbar 2024.
Ketika sowan ke Pengurus Wilayah (PW) NU Kalbar, Midji-Didi diterima langsung oleh Rois Aam KH Ismail Ghofur yang juga pengasuh pondok pesantren Darul Hidayah, Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, beserta jajaran. Hadir pula dalam kesempatan itu, Khatib Syuriah PWNU Kalbar KH Mukhtarul Azis beserta jajaran, Ketua Tanfidz Prof. Dr. KH. Syarif, sekretaris H.M. Ridwan beserta jajaran.
Menurut Sutarmidji, sowan atau silaturahmi itu dilakukan untuk memohon doa restu dari para kyai, dan keluarga besar NU dalam mengikuti kontestasi Pilkada Kalbar. “Saat pertemuan Rais Am, dan Ketua Dewan Tanfidz memberikan masukan agar terus melanjutkan pembangunan yang sudah baik dalam segala bidang,” ungkap Midji-sapaan karibnya.
Bagi Midji-Didi sendiri, kebersamaan keduanya dengan PWNU Kalbar bukan hanya baru sekarang. Jalinan erat itu menurutnya sudah berlangsung begitu lama. “Dan Insyallah akan terus berlanjut,” tegas Gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu.
Setelah dari PWNU Kalbar, Midji-Didi kemudian melanjutkan agenda sowan, atau silaturahmi dengan jajaran PW Muhammadiyah Kalbar. Di sana, keduanya diterima langsung oleh Ketua Wilayah Muhamadyah Dr. H. Pabali Musa beserta seluruh jajaran pengurus, dan badan otonom. Termasuk Rektor Universitas Muhamadyah, Pimpinan Aisyiyah, serta Kepala Sekolah Muhamadyah, Pemuda Muhamadyah, Ikatan Mahasiswa Muhamadyah, dan Tapak Suci.
Pada kesempatan silaturahmi itu, Midji-Didi sekaligus berdiskusi, untuk menerima masukan-masukan, jika kembali terpilih menjadi Gubernur Kalbar untuk periode 2025-2030. Lalu pada akhir pertemuan pasangan yang diusung delapan partai politik (parpol) itu, memohon doa dari keluarga besar Muhammadiyah, agar bisa menjalankan proses Pilkada kali ini hingga selesai.
Bagi Midji sendiri, keluarga besar Muhammadiyah memang sudah tidak asing. Apalagi anak ketiganya merupakan lulusan SMA Muhammadiyah Pontianak. “Kenapa saya memasukan anak saya di SMA Muhammadiyah, karena saya percaya pada kualitas pendidikan di sana,” pungkasnya. (m@nk)
Discussion about this post