JURNALIS.CO.ID – Program Studi Pendidikan IPS Universitas Tanjungpura menyelenggarakan workshop bertajuk “Pengembangan Literasi dan Numerasi” bagi guru SD, di Aula Lantai 3 SD Muhammadiyah Pontianak. Jumat, (13/09/2024).
Workshop yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru dalam mengajarkan literasi dan numerasi ini diikuti oleh 58 peserta dari 29 sekolah dasar (SD) di wilayah Pontianak Selatan.
Hadi Wiyono, selaku Kepala Program Studi Pendidikan IPS Universitas Tanjungpura menegaskan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Pontianak.
“Kami sangat mengapresiasi antusiasme para guru dan kepala sekolah yang hadir dalam workshop ini. Literasi dan numerasi adalah keterampilan dasar yang sangat penting, dan melalui kegiatan ini, kami berharap para guru mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik dalam mengajarkan kedua hal tersebut kepada siswa mereka,” ungkap Hadi.
Lebih lanjut, ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus berkolaborasi dalam meningkatkan mutu pendidikan.
“Sebagai insan pendidikan, kami memiliki peran yang sama dengan Bapak/Ibu. Oleh karena itu, dalam upaya nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kita harus bersama-sama terus berkolaborasi,” tambahnya.
Workshop ini juga mendapat apresiasi dari para peserta, salah satunya Heni Gustiani, Kepala Sekolah SDN 12 Pontianak Selatan, yang juga mewakili Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S).
Menurut Heni, workshop ini memberikan banyak manfaat, terutama dalam memperbarui metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa saat ini.
“Guru-guru di sekolah kami mendapatkan wawasan baru yang bisa langsung diterapkan di kelas. Ini merupakan investasi penting bagi kemajuan pendidikan di Pontianak,” ujar Heni Gustiani.
Dalam workshop ini, para peserta mendapatkan materi dari Venny Karolina, seorang narasumber berkompeten di bidang literasi dan numerasi. Venny menekankan pentingnya pendekatan inovatif yang berpusat pada siswa dalam proses pembelajaran.
“Untuk mengembangkan literasi dan numerasi, guru perlu memahami kebutuhan siswa dan menerapkan metode pengajaran yang sesuai. Guru harus mampu menjadi fasilitator yang mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif,” jelasnya.
Workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dari berbagai program serupa yang bertujuan untuk terus meningkatkan kompetensi para guru di Pontianak dan sekitarnya, serta mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan di seluruh wilayah.
Dengan semangat kolaborasi dan peningkatan kualitas pendidikan, Program Studi Pendidikan IPS Universitas Tanjungpura berharap, program ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di Pontianak, khususnya dalam bidang literasi dan numerasi yang menjadi dasar penting bagi pembelajaran anak-anak di tingkat dasar. (bak)
Discussion about this post